Ambon – Dalam rangka mendapatkan informasi terkait program-program pemerintah pusat dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia, Komisi V DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungam konsultasi ke Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, Selasa (21/5/2024).
Kunjungan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Syamsurizal, serta Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau, yaitu Ma’mun Solikhin, Arnita Sari, Iwa Sirwani Bibra, Ade Agus Hartanto, Muhammad Arpah, Marwan Yohanis, Sehat Abdi Saragih, dan Sugianto.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau Ust Suhaidi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Zulkifli Indra, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Ramos Teddy Sianturi, dan Suprianto, serta Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Septina Primawati, dan Mira Roza.
Rombongan DPRD Provinsi Riau diterima oleh Kepala BPVP Ambon Astri beserta jajarannya, di Aula Perhotelan BLK Ambon.
Diawal rapat, Astri menjelaskan bahwa BPVP Ambon ini dinaungi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI yang secara nasional seluruh kebijakan dan keputusan dibuat atas persetujuan pemerintah pusat.
“Sedikit kami jelaskan, BPVP Ambon memiliki 17 kejuruan pelatihan yang bekerjasama dengan SMK dan Pemerintah Maluku dalam mengembangkan SDM dengan menggunakan sistem praktek kerja 70 persen dan penguasaan teori 30 persen,” jelas Astri.
Anggaran yang digunakan untuk pelatihan di BLK Ambon ini, lanjut Astri, menggunakan APBN. Tak hanya itu, Astri menyebut pihak swasta BUMN serta BUMD juga ikut serta dalam mengembangkan BPVP Ambon.
Sebagai mitra kerja provinsi, kata Astri, BLK Ambon terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan BPVP Ambon.
“Ini merupakan investasi jangka panjang untuk Sumber Daya Manusia dimasa depan,” ujar Astri.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau Ust Suhaidi menanyakan cara yang dilakukan oleh BPVP Ambon agar pendidikan SDM dalam naungan BLK ini dapat berfungsi untuk jangka panjang.
Kepala BPVP Ambon Astri menjelaskan, pihaknya terus berupaya menjalin kerjasama dengan pihak swasta maupun BUMN agar dapat berkolaborasi dengan sahabat BLK. Selain itu, lanjut Astri, pihaknya juga memberi simulasi atau proyeksi masa depan dengan memberikan output yang baik dan jelas kepada anak-anak di pelatihan.
“Untuk memudahkan pelatihan, hanya di isi 16 orang dalam 1 kelas dengan jadwal datang pagi pulang sore. Ada juga kelas 1 bulan, 2 bulan sampai dengan 6 bulan,” tutur Astri.
Mendengar penjelasan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Zulkifli Indra menanyakan terkait penyaluran SDM yang telah diberi pelatihan.
Menanggapi hal tersebut, Astri mengatakan bahwa penepatan tenaga kerja yang telah berhasil akan di data oleh dinas tenaga kerja. Selain itu, lanjut Astri, balai juga berkontribusi aktif dalam kegiatan pelatihan bagi dinas-dinas yang mengundang dalam kegiatan mereka.