RDP Komisi V DPRD Riau Terkait Persiapan MOU Letter Of Intent Kerjasama Pendidikan dan Pemberian Beasiswa Antara IPU Tertiary Institute New Zealand

Pekanbaru – Komisi V DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Persiapan MOU Letter of Intent Kerjasama Pendidikan dan Pemberian Beasiswa Antara IPU Tertiary Institute New Zealand dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui Zoom Meeting, di Ruang Medium DPRD Provinsi Riau, Rabu (2/8/2023).

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, didampingi Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Syamsurizal, serta Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau yakni Arnita Sari, Eva Yuliana, dan M. Arpah. Turut hadir Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Syahroni Tua.

Hadir dalam kesempatan ini Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Setda Provinsi Riau Raja Juarisman beserta jajarannya, Kabag Pelayanan Dasar Biro Kesra Rudi Hartono beserta jajarannya, Subkoordinator Kerjasama Antar Pemerintah Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dian Purnama beserta jajaran, dan Masyhuri Dewan Pendidikan Provinsi Riau. Perwakilan dari IPU Tertiary Institute New Zealand Sendiron Enumbi, Hiroyasu Teumakura, Shoji, dan Marveys Ayomi.

Pertemuan ini merupakan persiapan untuk menyambut kehadiran IPU untuk penandatanganan MOU pada 9 Agustus mendatang yang bertepatan dengan HUT Provinsi Riau yang ke-66.

“Kami berharap ada titik temunya. Ada kejelasan konkrit dalam kerjasama, tidak terbatas di pendidikan saja, mungkin ada hal-hal lain yang bisa dikerjasamakan,” jelas Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Karmila Sari.

Dalam rapat, Komisi V mengajukan kepada IPU Tertiary Institute New Zealand untuk mempertimbangkan beasiswa penuh pada 5 calon mahasiswa Riau yang akan menempuh pendidikan disana.

Director of Business Development IPU Tertiary Institute New Zealand Hiroyasu Teumakura menjelaskan ia harus berkonsultasi dengan beberapa pihak terkait di Jepang mengenai hal ini.

“I have some thoughts, however I cannot explain now here because it requires a lot of capabilities and consideration too,” jelasnya.

Mengingat living cost (biaya hidup) dan tuition fee (biaya pendidikan) yang tidak murah, Hiroyasu Teumakura menyampaikan bahwa pertimbangan ini sangat penting, sehingga ia meminta waktu untuk memberi keputusan sebelum pada hari keberangkatan tim IPU Tertiary Institute New Zealand ke Pekanbaru mendatang.

“But, I understand this is an important matter, so I aim to respond asap before our visit,” tutupnya.

error: Content is protected !!
Scroll to Top