Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, berharap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 bersih dari kejanggalan oknum-oknum tertentu.
Tidak lama lagi PPDB akan segera dimulai. Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, menyarankan kementerian pendidikan melalui evaluasi terkait dengan persoalan PPDB karena sistem zonasi ini menimbulkan banyak dinamika dan persoalan di lapangan. Dirinya berharap pemerintah pusat turun langsung dan menyaksikan persoalan secara langsung. Banyak oknum manfaatkan pos PPDB ini untuk memeras orang tua murid yakni paksaan untuk menyiapkan sejumlah uang agar anaknya bisa masuk sekolah.
“Setiap PPBD ini, banyak orang tua yang pusing tujuh keliling, kenapa? Nah, dia menganggap bahwa rumahnya dekat sekolah, ternyata di sistem zonasi jaraknya melebihi. Ini kan jadi persoalan. Dulu mohon maaf saya katakan, terdengar seperti makhluk halus. Dibilang ada tapi tidak nampak, dibilang tak ada tapi berbunyi. Bahwa banyak oknum-oknum manfaatkan pos PPDB ini untuk memeras orang tua agar menyiapkan sejumlah biaya. Maka itu yang harus kita lawan. Kita dalam rangka PPDB ini berarti mencerdaskan anak bangsa, memberikan yang terbaik bagi anak bangsa yang merupakan generasi penerus bangsa,” ujar Hardianto, Selasa (28/5/2024).
Pihaknya berharap PPDB tahun ini tidak ada anak-anak yang ingin masuk ke sekolah tertentu harus membayar sejumlah uang ke oknum tertentu.