Pekanbaru – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (5/9/2022).
Dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di Indonesia, HMI MPO Cabang Pekanbaru menolak keras dengan diberlakukannya kebijakan ini.
Melihat ratusan pengunjuk rasa yang telah memenuhi jalanan di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman yang didampingi oleh Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Mardianto Manan datang menemui para pengunjuk rasa tersebut.
Terdapat beberapa tuntutan yang diajukan oleh HMI MPO Cabang Pekanbaru, diantaranya:
1. Meminta Presiden Indonesia Joko Widodo mencabut kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dikarenakan tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat belum pulih seutuhnya pasca pandemi covid-19.
2. Mendesak presiden Indonesi Joko Widodo memberentas tuntas mafia Migas sebagai langkah konkret penuntasan masalah BBM di Indonesia.
3. Meminta DPRD Provinsi Riau mendesak Pemerintah Provinsi Riau (Gubernur dan Wakil Gubernur) memberikan pernyataan tegas kepada Presiden Indonesia menolak kenaikan BBM sebagai sikap pro kepada rakyat Provinsi Riau yang masih mengalami kesulitan ekonomi pasca pandemi covid-19.
4. Mendesak Pemerintah DPRD Provinsi Riau untuk memberikan pernyataan tegas kepada Presidan Indonesia menolak kenaikan BBM sebagai wakil rakyat Provinsi Riau dikarenakan kebijakan tersebut tidak relevan dengan kondisi ekonomi masyarakat Riau yang masih mengalami kondisi sulit pasca pandemi Covid 19.
Usai mendengarkan beberapa tuntutan yang telah disampaikan oleh salah seorang pengunjuk rasa, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman menerima aspirasi dari ratusan pengunjuk rasa tersebut.
“Terimakasih kepada adik-adik mahasiswa, ini merupakan perjuangan dari kalian semua. Aspirasi dari adik-adik Himpunan Mahasiswa Islam ini akan saya sampaikan kepada Pemerintah Pusat mengenai kenaikan harga BBM dan sembako,” ujar Yulisman.