Komisi IV DPRD Provinsi Riau Melakukan Rapat Kerja Dengan Dinas ESDM Provinsi Riau

Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau melakukan rapat kerja dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Senin (30/5/2022).

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Dani M. Nursalam, dan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Riau Sugeng Pranoto, serta diikuti Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau lainnya, yaitu Sahidin, Farida H. Saad, Pieter H. Marpaung, Manahara Napitupulu, Adam Syafaat, Lampita Pakpahan, dan Yuyun Hidayat.

Hadir pada rapat tersebut Kepala Dinas (Kadis) ESDM Provinsi Riau Evarefita beserta jajarannya,
Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR Jaka Sumantri, MSB Perencanaan Sistem Alexander, Manager UP3 Pekanbaru Wira Bhakti Dharma, dan jajarannya.

Diawal rapat, Jaka Sumantri memaparkan persoalan kelistrikan yang ada di Provinsi Riau. Terdapat 9 desa yang akan diselesaikan sekaligus meningkatkan rasio PLN di tahun 2024.

“Akhir-akhir ini ada masalah unit di Teluk Dalam dengan jumlah 2.400 pelanggan. Saat ini kita punya mesin 9 unit, bulan depan kami akan menyelesaikan listrik yang berada di Teluk Dalam. Kami juga akan menambahkan 1 unit mesin baru sebesar 500 KWH dan mesin kecil direlokasikan ke unit lain,” terangnya.

Kemudian, Evarefita menjelaskan terkait Rasio Elektrifikasi (RE) Provinsi Riau tahun 2021 sebesar 92.536% dan 1.820.260 yang teraliri listrik PLN dan Non PLN 85.359 KK, dan masih ada sekitar 153.703 KK yang belum menikmati listrik.

“Laporan realisasi anggaran 2022 hingga bulan Mei yang belum dapat dilakukan yaitu instalasi listrik untuk rumah tangga miskin, diupayakan dilakukan di APBD perubahan dengan membagi sub kegiatan berdasarkan kab/kota, juga Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RKUD) tidak dilaksanakan dan anggaran akan dialokasikan ke APBD perubahan,” ujarnya.

Menanggapi berbagai hal yang telah disampaikan sebelumnya, Parisman Ihwan mengatakan aduan masyarakat ke gubernur tentang permasalahan listrik yang ada di Riau.

“Di Kota Pekanbaru yang rasionya sudah hampir 100% tetapi masih ada daerah yang belum teraliri listrik. Kami berharap lakukan percepatan aliran listrik untuk masyarakat Riau ini, karena masih ada 750 KK yang belum menikmati listrik,” ujarnya.

Evaefita mengatakan strategi yang dilakukan dalam percepatan Riau terang adalah pengalokasian yang rasional, yaitu berkaitan dengan pemasangan jaringan listrik. Tahun 2017-2021 sudah terbangun 90 KMS, pihaknya juga sudah melakukan forum OPD per kabupaten untuk mendata desa yang belum teraliri listrik

error: Content is protected !!
Scroll to Top