Payakumbuh – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, bersama Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan observasi ke Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut proses inseminasi buatan atau bayi tabung (transfer embrio) dengan proses produksi semen beku, Selasa (4/3/2022)
Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, didampingi oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Muhammad Arpah, serta Anggota Komisi II lainnya, yaitu Manahara Napitupulu, Sulaiman, dan Dona Sri Utami.
Kunjungan diterima oleh Kepala BIBD Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Efdal Kafri, beserta jajarannya di Aula Balai Inseminasi Buatan Daerah Tuah Sekato Payakumbuh.
Kepala BIBD Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Efdal Kafri, menjelaskan bahwa perkembangan dari proses inseminasi atau bayi tabung transfer embrio ini dilakukan untuk mengembangbiakkan jenis sapi Simental, Limosin, Holsten, dan Brahman dengan proses semen beku.
“Sejauh ini inseminasi yang kami lakukan adalah untuk mengembangbiakkan ternak sapi dengan program inseminasi atau bayi tabung (transfer embrio) karena jika bibit didatangkan dari luar negeri yaitu Australia akan memakan biaya yang banyak sehingga tidak cukup untuk dianggarkan di Pemerintah Daerah (Pemda),” jelasnya.
Lebih lanjut, Efdal mengatakan untuk memasarkan produk inseminasi berupa semen beku, dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama baik itu antar pemerintah daerah maupun perorangan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto mengatakan bahwa yang dilakukan oleh BIBD Tuah Sekato ini hendaknya bisa dijadikan referensi untuk dinas terkait yang ada di Provinsi Riau untuk menghasilkan bibit unggul dari jenis ternak sapi.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Sulaiman.
“Program inseminasi ini bisa digunakan di Provinsi Riau dengan melakukan kerjasama. Apalagi Riau mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang lebih besar untuk peternakan sapi,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Muhammad Arpah, menambahkan bahwa dengan adanya proses inseminasi bisa memenuhi persediaan kebutuhan ternak untuk konsumsi dan kebutuhan hari raya kurban atau Hari Raya Idul Adha.
Usai melakukan diskusi, rombongan DPRD Provinsi Riau melakukan peninjauan ke lokasi kandang sapi dan laboratorium produksi semen beku.