Pekanbaru – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, bersama Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan rapat dengan PT. Bank Riau Kepri (BRK) terkait evaluasi kinerja di tahun 2021 dan proyeksi di tahun 2022, di Ruang Rapat Komisi III DPRD Provinsi Riau, Senin (14/2/2022).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, didampingi Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, dan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Riau Eva Yuliana, serta diikuti oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau lainnya yaitu Sugeng Pranoto, Syamsurizal, Syahroni Tua, dan Lampita Pakpahan.
Turut hadir pada rapat tersebut jajaran direksi PT. BRK diantaranya Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Fajar Restu Febriansyah, Direktur Dana dan Jasa M.A Suharto, Direktur Kredit dan Syariah Tengkoe Irawan, beserta jajaran lainnya.
Diawal rapat Husaimi Hamidi meminta penjelasan kepada PT. BRK terkait pencapaian target dan kendala apa saja yang dihadapi untuk tahun 2021 dan target untuk tahun 2022, serta alasan BRK terkesan kurang mampu bersaing dengan bank lainnya dari sisi pelayanan dan produk yang ditawarkan.
Pihak PT. BRK memaparkan kinerja pada tahun 2021 jumlah capaian pendapatan realisasi sebesar 97,83%, sementara laba dengan realisasi sebesar 113, 95%.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti juga mempertanyakan SOP dan jam operasional pelayanan BRK yang baru mulai melayani nasabah pada pukul 08.30 WIB.
M.A Suharto memberikan informasi terkait ATM BRK yang dalam beberapa waktu mengalami suspend untuk pembayaran.
“ATM BRK saat ini masih belum memiliki beberapa izin terkait fungsi yang ada, dan masih berfungsi sebagai kartu ATM, saat ini dalam proses penyelesaian. Terkait M-Banking saat ini dalam proses pengembangan ke arah fitur yang lebih baik seperti fitur samsat, listrik dan lain-lain. Ini kedepannya menjadi catatan kami agar bisa lebih baik kedepannya,” jelasnya.