Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau terkait evaluasi program kegiatan tahun anggaran 2021, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Kamis (15/07/2021).
Rapat ini dipimpin oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Adam Syafaat dan didampingi oleh anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Piter Marpaung.
Dari pihak BPBD Provinsi Riau dihadiri oleh
Kepala BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, Kabid Kedaruratan BPBD Provinsi Riau Jim Gafur, beserta jajarannya.
Edy Afrizal menjelaskan beberapa hal terkait kegiatan yang ada pada BPBD Provinsi Riau, salah satunya dana respon cepat bencana, dimana anggaran tersebut baru masuk dan dipangkas untuk covid-19.
“Untuk pencegahannya, kab/kota terus intens melakukan patroli rutin di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kami menindaklanjuti bupati dan walikota untuk membentuk satgas ke tingkat desa dengan membuat kegiatan kesiapan desa menghadapi bencana,” ujarnya.
Lebih lanjut, M. Edy Afrizal menjelaskan bahwa untuk mendeteksi karhutla, pihaknya mendapat bantuan pesawat patroli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Terdapat 346 desa di Provinsi Riau yang rawan bencana.
Adam Syafaat menyarankan kepada pihak BPBD untuk memasukkan anggaran pendidikan kepada masyarakat. Karena jika sudah terjadi kebakaran, pihak manapun akan kewalahan jika tidak dibantu oleh msyarakat khususnya di daerah full gambut.
Lebih lanjut Piter Marpaung juga menambahkan agar BPBD membuat program yang melibatkan masyarakat dan semoga seluruh program BPBD dapat berjalan dengan baik.