Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis, dalam rangka konsultasi permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis, Jumat (16/07/2021).
Rombongan yang diterima di Ruang Rapat Komisi IV DPRD oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan beserta Kepala Bidang Kedaruratan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Riau Jim Gofur dan didampingi kepala Bagian Persidangan dan Produk Hukum sekaligus kepala sub bagian Produk Hukum.
Dalam rapat, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam menyampaikan terimakasih kepada DPRD Provinsi Riau yang telah memfasilitasi kunjungan dan beberapa hal lainnya.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis mengeluhkan ada 3 kecamatan minim peralatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, padahal Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang luas kebakarannya.
Lebih lanjut Anggota Komisi II Kabupaten Bengkalis menjelaskan tentang kendala yang dihadapi petugas dalam menangani Karhutla, seperti antar lokasi jauh, banyak asap, sumber air ada yang terbatas, dan angin kencang yang membuat api bisa muncul kembali ke permukaan.
Menanggapi hal tersebut, Jim Gofur menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan sejak awal tahun 2021 sampai sekarang sudah mencakup area seluas 657,71 hektare di wilayah Provinsi Riau, data tersebut diambil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Riau setiap tahun menghadapi kebakaran hutan dan lahan, yang antara lain terjadi akibat pembukaan lahan gambut. Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari 15 Februari hingga 31 Oktober 2021,” jabarnya.
Jim juga menjelaskan bahwa satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau mendapat tambahan bantuan satu helikopter dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
“BNPB pekan ini akan mengirim helikopter untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran lahan dan pesawat untuk operasi penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Bantuan pesawat untuk mendukung operasi hujan buatan juga dijadwalkan tiba pekan ini,” lanjut jelasnya.
Selain itu akan ada satu helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bisa digunakan untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Pemerintah pusat saat ini juga sedang menyiapkan untuk melakukan TMC di Riau. Mudah-mudahan dalam pekan ini juga sudah bisa dilakukan TMC,” katanya.
Diakhir pertemuan, Parisman Ihwan menyampaikan Provinsi Riau juga telah menganggarkan Rp7 miliar untuk penanganan Karhutla yang penanganannya langsung ditangani TNI dan Polri.