Pekanbaru – Komisi I DPRD Provinsi Riau menerima kunjungan kerja Komisi I DPRD Kota Bukittinggi, di Ruang rapat Komisi I DPRD Provinsi Riau, Jumat (16/07/2021).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD Kota Bukittinggi Herman Sofyan, Ketua Komisi I DPRD Kota Bukittinggi Sabirin Rachmad serta Anggota Komisi I DPRD Kota Bukittinggi lainnya, seperti Beny Yusrial, Zulhamdi Nova Candra,Edison Katik,Dedi Fatria,Ali Zarman dan Arnis.
Kunjungan ini diterima oleh Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Ustad Suhaidi dan didampingi Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Produk Hukum DPRD Provinsi Riau Samto.
Herman Sofyan menjelaskan tujuan utama pihaknya untukenggali informasi terkait peranan DPRD Provinsi Riau dalam mengelola adat yang ada.
Hal senada diungkapkan Sabirin Rachmad, pihaknya menyanjung tinggi apa yang ada di Provinsi Riau sebagai contoh di setiap rambu-rambu lalu lintas. Dimana Provinsi Riau menampilkan dua tulisan, yakni bahasa Indonesia dan tulisan arab melayu.
“Kami melihat begitu baik dan fokusnya pemerintah Riau dalam penerapan yang melekat pada adat. Bagaimana peran dan fungsinya dprd provinsi memberikan fasilitas kepada lembaga adat baik berupa fasilitas bentuk anggaran maupun kebijakan,” tuturnya.
Menanggapi hal itu Ustad Suhaidi menjelaskan jika peran DPRD dapat dilakukan melalui pokok-pokok pikiran DPRD dan upaya lainnya dengan mendukung lembaga-lembaga adat yang ada.
“Biasanya tidak merata namun ada sentral2 budaya yang menjadi perhatian khusus dan inilah yang di suport pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Riau,” tuturnUstadz Suhaidi.
Lebih lanjutndia juga menjelaskan secara kronologis, dimana melihat secara berangsur-angsur adat di Kota Bukittinggi hanya tinggal simboliknya saja, sehingga harus ada perhatian khusus dari pemerintah. Terlebih Riau dan Bukittinggi adatnya sudah hampir menyerupai
“Saya fikir sangat bagus sekali kita kembangkan diskusi ini agar jadikan satu agenda DPRD Sehingga bisa berkolaborasi antar adat dan pemerintahan,” tutupnya.