Kampar – Komisi V DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Kantor Bupati Kampar dengan tujuan membangun sinergitas program kerja Komisi V DPRD Provinsi Riau khususnya di bidang kesejahteraan rakyat bersama Pemerintah Kabupaten Kampar, Jumat (2/9/2022).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, serta Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau lainnya.
Rombongan Komisi V DPRD Provinsi Riau diterima langsung oleh Pj Bupati Kampar Kamsol, dan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Pada pertemuan ini, Pj Bupati Kampar Kamsol menjelaskan kondisi perekonomian di Kabupaten Kampar.
“Kabupaten Kampar masih belum merata perihal pemanfaatan guna nilai ekonomis yang tinggi, seperti halnya pakan yang kemudian tidak dikembangkan lagi. Kami disini fokus kepada pemulihan ekonomi dalam bidang UMKM yang tertuju kepada milenial,” ucapnya.
Selain itu, Kamsol juga menjelaskan terkait permasalahan banjir dan desa tertinggal yang juga masih dalam ruang lingkup Komisi V DPRD Provinsi Riau.
“Perihal banjir, untuk saat ini belum bisa diatasi secara cepat. Tetapi kami sedang memikirkan terus. Jika membicarakan desa tertinggal ada 24 desa. Ini bukan perihal Pemda tidak perhatian, pembangunan sudah dilakukan, namun karena masuk dalam kawasan margasatwa, jadi sulit dilakukan kenaikan pembangunan, kecuali kita berkoordinasi dengan kementerian perhutanan,” jelas Pj Bupati Kampar ini.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Ade Hartarti Rahmat meminta penjelasan terkait kondisi pendidikan di Kabupaten Kampar.
“Kami Komisi V DPRD Provinsi Riau juga ingin memastikan kepedulian Bupati Kampar terhadap pendidikan. Karena kita ketahui Riau masih tinggi angka putus sekolah dan tingginya pernikahan dini,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Eva Yuliana menambahkan terkait masalah administrasi sekolah dan kondisi kesehatan di Kabupaten Kampar agar dapat mengupayakan pelayanan adil dan tanggap.
“Saya bahkan pernah mendengar sendiri ada masyarakat yang dari Salo menuju Rumah Sakit (RS) Umum. Ternyata ada keterlambatan ini perihal meminta surat rujukan PPDB yaitu daerah perbatasan SMAN 2 Tambang dan SMAN 2 Siak Hulu harus diperhatikan. Saya juga berharap penanganan stunting, kami ingin tolong diperhatikan agar Provinsi Riau umumnya bisa jadi insan yang handal, sehat, dan berpendidikan,” jelasnya.
Kemudian, Sofyan Siroj Abdul Wahab nenyoroti terkait kondisi Mesjid Islamic Center.
“Tolong kami harap Pemerintah Kabupaten Kampar dapat meningkatkan pemanfaatan serta kebersihan dan keindahan mesjid itu jangan disia-siakan,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kamsol menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan perbaikan Mesjid Islamic Center tersebut.
“Perihal masjid kami sedang mengupayakan perbaikan di mesjid, sedangkan masalah putus sekolah dan SMA dipinggiran tak lepas dari upaya kami serta perihal pelayanan rumah sakit dikarenakan rumah sakit kita masih Tipe C yang menyebabkan sulit memaksimalkan pelayanan,” jelasnya.