Pekanbaru – Komisi V DPRD Provinsi Riau melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau dalam rangka menindaklanjuti RKPD untuk 2023, Kamis (10/2/2021).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Soniwati, didampingi oleh Anggota Komisi V DPRD Riau yakni Zulkifli Indra dan Mira Roza. Turut hadir pada rapat tersebut Kepala Dispersip Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir beserta jajaran.
Pada kesempatan ini, Soniwati ingin mengetahui lebih lanjut efek dari program penyediaan jaringan, serta penjelasan terkait standar kearsipan, dan fungsi dari Dewan Perpustakaan.
Kemudian Mimi Yuliani Nazir menjelaskan terkait penyediaan jaringan memiliki fungsi agar orang-orang yang hendak membaca tidak perlu mencari buku di rak perpustakaan, melainkan dengan mencari secara daring sehingga mereka mengetahui apakah buku yang hendak dibaca ada atau tidak.
“Perpustakaan sudah memiliki server untuk hal ini namun tidak dapat dijalankan dikarenakan sarana dan prasana akan hal ini belum diperbarui sejak perpustakaan baru dibuat hingga sekarang,” terangnya.
Lebih lanjut, Mimi menjelaskan terkait standar kearsipan untuk saat ini tidaklah standar dikarenakan bangunan kearsipan untuk sekarang tidak tahan api. Untuk fungsi Dewan Perpustakaan sesuai UU No 43 tahun 2007 Dewan Perpustakaan mempunyai tiga tanggung jawab yaitu memberikan pertimbangan, nasihat, dan saran bagi perumusan kebijakan dalam bidang perpustakaan; menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan perpustakaan; dan melakukan pengawasan dan penjaminan mutu layanan perpustakaan.
Sementara, Zulkifli Indra mengapresiasi terkait program penyediaan IT.
“Saya sangat setuju dengan disediakannya program ini agar kabupaten dan kota juga dapat mengakses apa yang kita sediakan di provinsi,” ucapnya.
Mira Roza juga meminta agar Dispersip membuat “Ruang Baca” agar anak-anak memiliki minat membaca.
Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa pihaknya telah membuat dibeberapa tempat di Kota Pekanbaru.
“Kami sudah melakukan hal tersebut, untuk Pekanbaru berada di Kacamayang dan sudah diresmikan oleh Wali Kota dan untuk Provinsi sudah dibuat berada di bandara namun posisinya tepat pada bagian check-in yang menyebabkan orang-orang hanya lewat saja. Kedepannya kami akan menempatkan perpustakaan ini di ruang tunggu agar lebih efektif posisinya serta kami juga berupaya dalam membangun Ruang Baca untuk sekolah yang berada di kab/kota,” tuturnya.