Pekanbaru – Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, menjadi pemateri pada talkshow Riau Bangkit mewujudkan riau berdaya saing di era society 5.0, bersempena dengan Pelantikan Pengurus BEM Universitas Riau (UNRI) 2021/2022 “Melalui Pelantikan BEM UNRI Kabinet Kreator Pergerakan Wujudkan BEM UNRI yang Responsif dan Solutif atas Isu Strategis di Riau dan Indonesia”, di Gedung Rektorat UNRI, Kamis (03/02/2022).
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol. Muhammad Iqbal, Wakil Rektor III UNRI Iwantono, Presiden Mahasiswa UNRI Kaharuddin, Wakil Presiden Mahasiswa UNRI Razali, serta pengurus BEM UNRI dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Yulisman menjelaskan era society 5.0 merupakan perbaikan dari 4.0 yang tentu akan mengarah ke kondisi yang diharapkan. Karena bumi ini perlu keseimbangan yang merupakan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Era 5.0 ini manusia yang menjadi pusatnya.
“Kita sudah hidup di dunia 5.0, tetapi kita belum menyadarainya. Dengan kondisi yang saat ini, teknologi dan peradaban boleh maju namun nilai-nilai dasar jangan sampai hilang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yulisman mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan bangsa.
“Tema ini harus kita dengungkan ditengah masyarakat ” Riau Bangkit Riau Berdaya Saing”. Mahasiswa merupakan kelompok elit. Bangsa ini dapat bergerak ke arah yang lebih baik tergantung dari mahasiswa. Jadikan perguruan tinggi sebagai tempat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi pemimpin bangsa untuk mengelola negara ini. Fokuskan pada ilmu pengetahuan yang ditekuni agar kita dapat menjadi ahlinya. Kemudian, harus ada nilai tambah bagi pengurus BEM UNRI,” jelasnya.
Kemudian, Yulisman memberikan pengetahuan terkait tugas-tugas DPRD. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini yang harus disadari dan ditingkatkan adalah SDM, karena kalau untuk Sumber Daya Alam (SDA) Riau ini sangat kaya, atas minyak bawah minyak.
Salah satu pengurus BEM UNRI bertanya terkait fungsi pengawasan DPRD pada pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Duri-Rantau Perapat-Pekanbaru.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Yulisman menjelaskan pembangunan rel kereta api merupakan program nasional.
“Tentu kita berharap apa yang sudah dicanangkan oleh Presidan dapat terealisasi. Pemerintah bersama DPRD komit untuk mengawal hal itu,” ucapnya.