Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Budiman Lubis, menyoroti polemik yang muncul di tengah publik terkait defisit anggaran di Provinsi Riau. Menurutnya, perbedaan angka defisit yang disampaikan oleh Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, dan Pj Sekretaris Daerah Riau telah memicu berbagai kritikan masyarakat.
Budiman menegaskan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah melakukan pemetaan efisiensi sebagai langkah awal dalam menangani defisit tersebut.
“Yang terpenting saat ini adalah bagaimana memperbaiki kondisi keuangan melalui revisi anggaran. Perubahan efisiensi kan sudah dilakukan pemetaan oleh TAPD,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Meski demikian, ia menyebut bahwa pembahasan lebih lanjut dengan DPRD masih perlu dilakukan, namun waktunya belum tepat mengingat saat ini masih dalam bulan Ramadan dan menjelang libur Idulfitri.
“Karena berhubung ini kita juga di bulan puasa, akan menghadapi libur Idulfitri, mungkin belum ada waktu yang tepat untuk melakukan pembahasan dengan DPRD. Kita berharap ke depan DPRD dan pemerintah provinsi bisa bersama-sama mengatasi defisit ini,” lanjutnya.
Budiman juga menyoroti kondisi infrastruktur di Riau yang membutuhkan perhatian lebih, terutama menjelang Lebaran. Ia menyayangkan minimnya perbaikan jalan saat ini.
“Biasanya menjelang Lebaran, jalan-jalan diperbaiki. Tapi sekarang banyak yang rusak dan tidak ada perbaikan. Begitulah keadaannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Budiman menilai bahwa perdebatan di media hanya memperkeruh suasana tanpa memberikan solusi konkret. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk fokus pada langkah-langkah perbaikan, terutama dalam penyusunan APBD Perubahan guna mengatasi defisit dan memastikan pembangunan tetap berjalan.