Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, meminta kejelasan pembagian dana Participating Interest (PI) 10 persen Blok WK Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah dicairkan, Kamis (14/12/2023).
Pencairan dana PI diserahkan melalui PT Riau Petroleum Rokan (RPR) yang dilakukan dengan dua tahapan yang berjumlah berkisar Rp3,5 triliun. Sebelumnya terdapat kurang lebih 12 tahapan yang harus dilalui sebelum Menteri ESDM berkenan memberikan persetujuan pengalihan PI 10 persen pada beberapa waktu yang lalu.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti mengapresiasi pencapaian ini. Namun pihaknya meminta adanya kejelasan pembagian.
Sebelumnya, Gubernur Riau menjelaskan PI 10 persen ini juga akan digunakan dalam program prioritas pembangunan, seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan pengembangan UMKM yang ada di Provinsi Riau.