Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar Pansel Calon Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah tidak asal dalam melakukan seleksi.
“Berdasarkan apa yang kami amati dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, kami minta Pansel tidak asal memilih calon Dirut pada tahap wawancara akhir nantinya,” kata Agung dikutip dari Antara, Rabu (25/10/2023).
Agung menyebut, Dirut memiliki tanggungjawab yang besar untuk membenahi program dan manajemen yang ada di BRK Syariah.
Lantaran pada tahun ini deviden BRK Syariah terhadap Pemprov Riau tahun 2023 minus sebesar Rp 300 miliar.
Dalam waktu dekat, DPRD akan segera memanggil Pansel untuk menanyakan langsung proses seleksi hingga tahap akhir.
“Kami akan segera memanggil pansel untuk mengawal langsung proses seleksi ini,” ujarnya.
Agung mengatakan, sosok yang layak mengisi jabatan Dirut BUMD milik daerah tersebut adalah seseorang yang berkompeten dan profesional.
“Sebagai pengawas kami ingin Dirut yang terpilih merupakan orang-orang yang berkompeten. Selain memanggil Pansel kami juga akan jumpai Pak Gubernur menjelang pengumuman,” tegasnya.
Calon Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah telah diumumkan Tim Panitia Seleksi (Pansel) belum lama ini.
Sebanyak tiga nama calon Dirut BRK Syariah tersebut telah lulus seleksi uji kelayakan dan kepatutan (UKK). Mereka adalah Fajar Restu Febriansyah, Ferry Ardiansyah dan Hendra Buana.
Para calon tersebut nantinya akan melaksanakan wawancara akhir bersama Gubernur Riau Syamsuar pada Jumat (27/10/2023).