Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja Komisi IV dan pihak terkait, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Kamis (11/5/2023).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, didampingi Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, yaitu Manahara Napitupulu, Piter H Marpaung, Lampita Pakpahan, dan Farida H Saad.
Hadir dalam rapat ini, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Evarefita beserta jajaran, Kepala DLHK Provinsi Riau Mamun Murod beserta jajaran, Manager UP2K Riau Agus F, Manager PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat Badruzaman, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Sugeng Riono, serta para camat dan kepala desa di Kabupaten Inhu.
Dalam RDP ini, Komisi IV bersama mitra kerja dan pihak terkait membahas beberapa hal. Pertama, terkait pengembangan dan pembangunan jaringan listrik oleh PT PLN di Desa Pauh Peranap – Desa Batang Cenaku – Desa Pesajian Kabupaten Indragiri Hulu.
Kedua, terkait pengembangan dan pembangunan jaringan listrik oleh PT PLN di Desa Lubuk Kebun Kecamatan Logas Tanah Datar Kabupaten Kuantan Singingi. Ketiga, terkait kebutuhan persetujuan dari perusahaan pemegang izin dan Kementerian Kehutanan untuk pemasangan tiang listrik tersebut.
Camat Peranap Yusri Erdi menuturkan, Kecamatan Peranap sudah sering mengusulkan setiap tahunnya terkait pengadaan listrik tersebut, khususnya untuk Desa Pauh Ranap yang masih terdapat 4 dusun yang belum dialiri listrik.
“Di 4 dusun tersebut, masih ada 1.095 kk yang belum tersentuh listrik,” ujarnya.
Saat diwawancarai usai memimpin rapat, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan mengatakan, masih banyak masyarakat khususnya di Kabupaten Inhu yang belum teralirkan listrik.
“Karena masih banyak masyarakat tadi yang menyampaikan di kecamatan dan di dusun belum teralirkan listrik, jadi tadi kami mengundang semua dinas terkait, untuk membahas masalah kelistrikan itu agar Riau ini menjadi terang,” ujar Parisman.
“Apa saja yang telah disampaikan oleh PLN tadi, cita-cita mereka dan harapan mereka adalah “Riau Terang”. Selain itu kami berharap kepada pihak terkait khususnya PLN agar rasio kelistrikan di Riau ini bisa terpenuhi 100 persen. Kalau hari ini kita sama-sama dengar rasio kelistrikannya baru 94,47 persen. Berarti masih ada beberapa daerah yang belum teralirkan listrik,” tambahnya.
Selain itu, sambung Parisman, PT PLN juga menyebutkan beberapa masalah perizinan yanh terkait dengan DLHK.
“Untuk itu kami minta kepada Kadis DLHK tadi, pak Murod, agar bersama-sama bersinergi untuk bisa melayani mengalirkan listrik dengan daerah-daerah yang kebun, ya, perusahaan untuk memberikan izin ke PLN untuk pemasangan listrik,” tutup Parisman.