Pekanbaru – Ratusan mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNRI melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (26/8/2022).
Ratusan mahasiswa tersebut diterima oleh Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Riau Tengku Aznom Zaifani.
Aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk menolak RKUHP yang menggembosi demokrasi yang dapat mengancam demokrasi di tanah air. Para pengunjuk rasa khawatir kesempatan ini akan digunakan untuk memuluskan tujuan penguasa.
Lebih lanjut, terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan naik. Akibatnya, masyarakat makin menjerit. Untuk diketahui harga BBM Pertamax naik dari Rp. 9.000/liter menjadi Rp. 12.500/liter. Masalahnya, masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang semestinya masih bisa memanfaatkan BBM Pertalite dengan harga Rp. 7.650/liter, saat ini jenis BBM ini langka.
Selanjutnya para pengunjuk rasa juga menyuarakan tentang lahan pertanian. Yang mana harga pupuk semakin naik, harga sawit yang semakin turun yang membuat perekonomian menengah kebawah menjerit. Selain itu, lahan pertanian mereka diambil alih oleh penguasa dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami berharap agar aspirasi dari masyarakat yang kami sampaikan kepada DPRD Provinsi Riau dapat didengarkan dan disampaikan kepada DPR RI untuk disahkan, karena ini juga untuk kebaikan masyarakat di Provinsi Riau,” ujar dari perwakilan pengunjuk rasa.