Komisi II DPRD Provinsi Riau Melakukan Kunjungan Kerja ke UPT. Pelabuhan Perikanan Kota Dumai

Dumai – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke UPT. Pelabuhan Perikanan Kota Dumai, Jumat (27/5/2022).

Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Zulfi Mursal, didampingi oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau lainnya, yaitu Syahroni Tua, Abu Khoiri, Almainis, Dona Sri Utami, dan Mira Roza.

Rombongan diterima langsung oleh Kepala UPT. Pelabuhan Perikanan Kota Dumai Indra Rahman, beserta jajarannya di Balai Pengumpulan Ikan.

Sebelum melakukan peninjauan, Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan diskusi singkat tentang apa saja yang menjadi persoalan dan masukan untuk pengembangan UPT kedepannya.

Salah satunya terkait penambahan peralatan untuk pabrik es, yang diproyeksi dapat meningkatkan PAD bagi daerah.

Kemudian, Indra menjelaskan bahwa pabrik es sudah berdiri sejak tahun 2013 dan saat ini mengalami kerusakan. Sehingga perlu pabrik baru untuk meningkatkan produksi es tersebut. Selain itu, pelabuhan ini tidak memiliki cadangan mesin untuk pengelolaan es, sehingga terjadi kendala teknis dalam proses produksi.

“Kami telah menganalisa apa saja yang menjadi kebutuhan-kebutuhan ril untuk kemajuan UPT ini. Dari segi produksi hingga penjualan memiliki peluang untuk meningkatkan PAD daerah kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan saat ini jumlah nelayan yang ada di Pelabuhan ini berjumlah 127 nelayan dengan jumlah kapal 7-8/malam, dan hasil tangkapan 1,3 ton/hari. Kebutuhan es 57-125 batang es/hari. Kebutuhkan kapal juga penting untuk menambah armada tangkapan ikan.

“Dengan kondisi saat ini mau tidak mau kita hanya berharap balik modal. Untuk itu kedepannya akan di buat Badan Layanan Umum (BLU) untuk memudahkan layanan di pelabuhan,” tuturnya.

Dengan adanya BLU nanti, Indra berharap semoga pelabuhan ini dapat mengelola fasilitas-fasilitas yang memiliki peluang PAD seperti tarif parkir dan sewa tempat usaha diprediksi 9 juta/tahun. Untuk sewa tempat dan parkir dengan jumlah kendaran 500-600 kendaraan/tahun dan tarif sewa stan bagi masyarakat 150 ribu.

Selanjutnya, rombongan meninjau pabrik es yang sudah rusak yang nantinya akan dibangun pabrik baru.

error: Content is protected !!
Scroll to Top