Komisi II DPRD Provinsi Riau Mengadakan Raker Perubahan KUA-PPAS Tahun 2021 Bersama Dinas Pariwisata Provinsi Riau

Pekanbaru – Komisi II DPRD Provinsi Riau mengadakan rapat kerja perubahan KUA-PPAS tahun 2021 bersama Dinas Pariwisata Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Provinsi Riau, Sabtu (18/9/2021).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau M. Arpah didampingi Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Sugianto dan angggota komisi II lainnya, yakni Manahara Naputupulu, Sewitri, Yanti Komalasari, Ardiansyah dan Dona Sri Utami. Serta dihadir Kadis Pariwisata Roni Rakhman beserta jajarannya.

Dalam paparannya, Roni menjelaskan bahwa realisasi keuangan sudah mencapai 47,31% dan fisik 62,5%, dan pihaknya berencana akan mencapai target realisasi fisik pada akhir tahun.

Lebih lanjut Kadis Pariwisata Provinsi Riau ini juga menjelaskan bahwa ada beberapa event yang belum dilaksanakandi tahun 2021, seperti festival Rupat tanggal 27 Oktober 2021 dan Kenduri Riau yang akan digabungkan sekaligus dengan Kongres Kota Kreatif.

“Untuk tahun ini Pekanbaru menjadi tuan rumahnya pada 1 November 2021,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Yulisman meminta pariwisata sigap dalam perkembangan. Terlebih saat pembangunan tol tahap berikutnya selesai.

“Jadi jangan sampai tol sudah siap tapi Pariwisata di Riau ini masih 0. Maka dari itu saya berharap apa yang menjadi target riau ini di setiap kearifan lokalnya dapat di jalankan dengan baik,” tutur Yulisman.

Lebih lanjut Sugito mmeminta arahan pimpinan tentang pokir yang tidak terlaksana karena rasionalisasi.

Menjawab hal itu, Yulisman meminta Bapenda dan OPD terkait untuk serius dalam menangani hal tersebut, terlebih kerika sudah disahkan .

“Apapun namanya kalau sudah diketuk palu program harus dijalankan, ketika ada yang mau dipotong dibicarakan jangan sudah jadi KUA baru dibicarakan,” tuturnya.

Diakhir rapat, Sugito meminta Dinas Pariwisata Provinsi Riau aktif untuk memberikan reward dan membina para pelaku ekonomi kreatif. Terlebih usai Covid-19 diprediksi akan banyak wisatawan yang berdatangan.

“Harapan saya nanti bila ada penambahan anggarannya kegiatan yang ada nanti harus dibagikan kemasing-masinh desa dan mudah-mudahan apa yang kita laksanakan hari ini bisa terlaksana serta diberikan kemudahan untuk menyusun kegiatan tersebut,” tutupnya.

error: Content is protected !!
Scroll to Top