Pekanbaru – Panitia Khusus (Pansus) terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2025-2045, melaksanakan rapat kerja lanjutan bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Provinsi Riau, Rabu (14/8/2024).
Rapat dipimpin Ketua Pansus RPJPD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, didampingi Wakil Ketua Pansus Nurzafri, serta Anggota Pansus lainnya, yaitu Zulkifli Indra, Sofyan Siroj Abdul Wahab, Mardianto Manan, dan Darnil.
Hadir pada rapat ini, Ketua ISEI Provinsi Riau Herman Boedoyo, didampingi Wakil Ketua ISEI Provinsi Riau Nirazwir, beserta jajarannya.
Dalam pembahasan, ISEI mencermati naskah RPJPD Provinsi Riau 2025-2045 mempunyai lima indikator sasaran visi Riau 2045, yaitu peningkatan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, meningkatnya daya saing daerah dan peran kebudayaan Melayu dalam pembangunan daerah, peningkatan daya saing sumber daya manusia, serta penurunan emisi GRK menuju net zero emission.
Adapun visi dari rancangan RPJPD Provinsi Riau 2025-2045, yakni “Riau Maju dan Berkelanjutan Dalam Lingkungan Budaya Melayu Yang Agamis”, menurut Ketua Pansus Husaimi Hamidi perlu dipertimbangkan lebih lanjut agar lebih menekankan identitas dan budaya Melayu yang berpusat di Provinsi Riau.
“Kata dari lingkungan ini kurang kuat, masih terlalu simpel dan ringan. Bagaimana caranya agar Riau ini ada identitas Melayu yang ditonjolkan dan kita membangun agar budaya Melayu ini tidak hilang,” sampainya.