Pekanbaru – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Misliadi menilai, kinerja Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dalam beberapa tahun terakhir ini melemah.
Sehingga ia minta semua direksi BRK Syariah dalam RUPS mendatang tidak hanya membahas usulan nama Dirut, namun juga membahas terkait penggantian seluruh direksi di BRK Syariah tersebut. Hal ini ia katakan dikarenakan rendahnya realisasi kredit terutama di sektor produktif.
“Berdasarkan laporan dan data yang kita dapat, kinerja BRK Syariah dalam beberapa tahun terakhir ini melemah dan ini sangat mengecewakan kita. Karena tak sesuai dengan target yang kita sepakati,” kata Misliadi, Senin (11/12/2023).
Misliadi mencontohkan rendahnya kinerja di sektor penyebaran kredit yang masih sangat kecil di wilayah Riau.
“Ini lah yang membuat kita sangat kecewa terhadap kinerja BRK Syariah. Mumpung dalam waktu dekat ada RUPS ini nanti bisa menjadi bahan pembahasan. Ini momennya bagi pemegang saham mengevaluasi BRK Syariah itu,” ujarnya.
Misliadi berharap RUPS yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat bukan hanya menghasilkan nama Dirut saja, tapi juga melahirkan program-program dan langkah strategis dalam rangka pengembangan bank milik pemerintah daerah ini.
“Kita berharap kedepan ada langkah strategis yang dilahirkan dari RUPS nanti, sehingga siapapun yang jadi dirut terpilih nantinya bisa melaksanakan langkah strategis itu. Sehingga BRK bisa memenuhi harapan masyarakat Riau. Kami mengharapkan BRK ini berkembang bahkan bisa menyamai bank-bank daerah lainnya,” terangnya.
Misliadi berpendapat, banyak faktor yang menyebabkan rendahkan serapan kredit di sektor kredit produktif, bisa jadi karena berubah nama dari BRK menjadi BRK Syariah.
“Mungkin juga karena salah satu faktornya karena ketidak kompakan diinternal BRKS beberapa tahun lalu. Tapi sampai sekarang sepertinya belum begitu memuasakan, karena salah satunya ketika lambannya pemegang saham menunjuk dirut defenitif,” ucap Misliadi.
Dia berharap setelah ada keputusan Dirut BRKS terpilih dan program kerja telah disusun, nantinya BRK Syariah akan lebih baik. Sehingga kedepan BRK Syariah mampu infansi ke daerah lain, bila perlu dapat bersaing dengan bank daerah lain yang setara.
“Kinerja SDM yang buruk ini kita harapkan ke depan masalah rekrutmen pegawai di BRK Syariah harus benar-benar selektif dan transparan. Jika ada titipan dari pejabat-pejabat tentunya harus tetap memperhatikan kualitas SDM yang akan diterima,” ujar Misliadi.
Seperti diketahui lebih dari setengah kantor cabang BRK Syariah berkinerja buruk. Bahkan pada Kantor Cabang Pekanbaru malam dari data yang diperoleh semua divisi kinerjanya minus.