Pekanbaru – Anggota DPRD Provinsi Riau Mardianto Manan, menilai Pemerintah Kota Pekanbaru tidak serius dalam mengatasi banjir lantaran kawasan tersebut selalu terendam banjir disaat hujan deras, belum ada penanganan yang tepat.
“Soal banjir, kita lihat ada multi masalah multi fungsi multi peran yang tidak jalan. Kalau multi peran, ada peran pemerintah yang tidak begitu serius menganggarkan, membuat master plan (rencana induk) yang komprehensif,” kata Mardianto Manan, Kamis (7/9/2023).
Mardianto yang juga merupakan pengamat perkotaan itu mempertanyakan kinerja Pemko Pekanbaru dalam menghadapi bencana banjir. Menurutnya, harus ada pola kebijakan yang tepat dan langkah kongkret yang dilakukan agar banjir ini dapat diatasi.
Persoalan yang paling krusial, kata Mardianto, koneksi antar drainase di daerah itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Bicara soal banjir tidak bisa sepotong-sepotong harus terkoneksi secara menyeluruh. Kalau pun bagus drainase di Sudirman dialirkan ke Sungai Siak. Sementara Jalan Nangka drainasenya tak bagus, tak bisa juga air itu mengalir. Inter koneksi itu yang tidak ada,” terangnya.
Sedangkan peran masyarakat juga menjadi sorotan. Masyarakat sepenuhnya harus peduli sebagai upaya antisipatif dalam penanganan banjir.
“Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan. Dirawatlah drainase yang sudah jadi ini. Jangan masuk juga kulit durian, kulit rambutan ke dalam selokan. Semuanya harus benar-benar terlibat dan peduli,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan setiap kali hujan dengan intensitas tinggi terjadi, sejumlah wilayah Pekanbaru terendam banjir. Mulai dari ruas jalan, kompleks perumahan terendam banjir. Sejumlah pihaknya menyayangkan lambannya penanganan yang dilakukan setiap musim banjir melanda.