Pekanbaru – Penjualan ikan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi atensi DPRD Provinsi Riau. Sebab, kondisi saat ini transaksi nelayan di tengah laut.
“Kondisi sekarang itu di Rohil banyak jual beli ikan di tengah laut. Sebagian nelayan kecil saja yang membawa hasil tangkapannya ke darat. Kalau tangkapannya besar itu biasanya di tengah laut,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Zulkifli Indra, Kamis (20/7/2023).
Zulkifli Indra mengaku, saat melakukan reses di Bagansiapiapi, sudah ada rencana pembangunan lelang ikan guna mengakomodir nelayan. Prosesnya sudah sampai ke Dinas Perikanan.
“Juga sudah dibuat programnya untuk ke pusat. Nanti yang mengelola Dinas Perikanan Rokan Hilir,” jelasnya.
Namun, proses tersebut masih berjalan di tahap usulan. Sebab data belum lengkap dari Dinas Perikanan Riau untuk disampaikan ke pusat.
“Makanya nunggu itu dululah. Karena anggaran pembangunannya dari pusat dan yang mengelola dilimpahkan ke daerah,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, proses masih di tahap lobi. Sehingga mungkin 2024 bisa terealisasi pembangunan pelelangan ikan tersebut.