Pekanbaru – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Mardianto Manan, menerima aspirasi dari mahasiswa Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Islam Riau (UIR) terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang ada di Provinsi Riau, Rabu (1/3/2023).
Salah seorang aktivis Aldo menginginkan agar Gubernur Riau mengambil langkah nyata dalam mengantisipasi Karhutla di Riau.
“Tak hanya menetapkan status siaga darurat Karhutla, Gubernur Riau harus ambil langkah nyata mengantisipasi Karhutla di Riau,” pungkasnya.
Aldo mengungkapkan, pada tahun 2023 Gubernur Riau Syamsuar gerak cepat, beliau langsung menetapkan status siaga darurat Karhutla pada 15 Februari-30 November 2023. Penetapan status siaga ini berdasarkan arahan Presiden dan Menkopolhukam serta BMKG.
“Permasalahannya bukan pada gerak cepat dalam menetapkan status siaga darurat, tapi bagaimana memperbaiki tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan sebelum terjadi Karhutla,” tuturnya.
“Penetapan status siaga darurat ini hanya basa basi Gubernur Riau saja untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari Pusat,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mardianto Manan mengapresiasi para mahasiswa yang selalu kompak dan bekerjasama dalam menyampaikan aspirasi terkait Karhutla di Riau.
“DPRD Provinsi Riau berkomitmen untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan dari adik-adik mahasiswa. Setelah ini bisa saja ada pertemuan lanjutan untuk forum rapat di DPRD,” tutup Mardianto.