Pekanbaru – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau dengan tuntutan terkait kinerja Gubernur Riau, Kamis (31/3/2022).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, didampingi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau Ade Agus Hartanto, dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, turun langsung untuk menemui ratusan mahasiswa tersebut didepan Gedung DPRD Provinsi Riau.
Massa unjuk rasa memaksa untuk memasuki ruang Paripurna DPRD Provinsi Riau. Permintaan tersebut diterima oleh Wakil DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho dengan mengutus 7 orang perwakilan mahasiswa.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh mahasiswa tersebut. Karena mereka meminta semua peserta unjuk rasa untuk dapat memasuki ruang Paripurna.
Ada beberapa tuntutan yang ingin disampaikan oleh mahasiswa UIR tersebut, diantaranya:
1. Evaluasi kinerja Satgas terpadu terkait lahan ilegal dan mendesak Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan baik dari aspek, transparansi AMDAL perusahaan, lahan ilegal, sampah, banjir, waspada asap, dan tambang ilegal di Provinsi Riau.
2. Mendesak Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau mengevaluasi kinerja dinas pendidikan provinsi riau terhadap kesejahteraan tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan.
3. Mendesak Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau membuat kebijakan terkait kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok dan pupuk bersubsidi dan memperkecil angka kemiskinan di Provinsi Riau.
4. Mendesak Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau untuk menolak keputusan Menag terkait pengeras suara volume azan di Provinsi Riau.
5. Mendesak Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau memaksimalkan penggunaan anggaran APBD Provinsi Riau terkhusus pada bidang pemerataan pembangunan dan perawatan infrastruktur di Provinsi Riau.
6. Meminta kepada Gubernur Riau & Wakil Gubernur Riau terkait transparansi terhadap pengguna anggaran covid-19 di tahun 2020-2022 di Provinsi Riau.