Pekanbaru – Ratusan imigran asal Afghanistan kembali melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (7/3/2022).
Unjuk rasa ini diikuti dengan jumlah masa lebih kurang 500 orang dengan Koordinator Lapangan (Korlap) Abdul Fazl Jafari.
Ratusan imigran asal Afghanistan tersebut diterima oleh staf sub bagian Umum Niki Popilonia, didampingi oleh Kabag Polresta Novrialdi, Anggota Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru Toufikri Rezky Maulana, Dewi Natali, dan Iqbal Boyelim.
Imigran asal Afghanistan ini meminta agar mereka segera dipindahkan dan mereka ingin mengajukan berkas pengungsian ke Negara Australia. Mereka berharap adanya rasa kemanusiaan dari pihak DPRD Provinsi Riau.
Menanggapai hal tersebut, Niki Popilonia mengatakan bahwa kasus ini bukan wewenang dari DPRD Provinsi Riau. Melainkan wewenang dari International Organization of Migration (IOM).
Untuk kasus imigrasi ini, DPRD Provinsi Riau tidak ada kewenangan untuk menangani masalah dari negara luar. Yang berwenang menangani masalah ini International Organization of Migration (IOM). Tapi laporan ini akan tetap kami terima dan kami ajukan kepada Pimpinan DPRD Riau,” jelasnya.
Telah diketahui sebelumnya, mereka juga telah melakukan unjuk rasa pada Rabu (26/1) yang lalu dengan tuntutan meminta kepastian untuk segera dipindahkan ke negera ketiga penampung pengungsi.