Pekanbaru – Komisi II DPRD Provinsi Riau mengadakan rapat bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II, Kamis (16/9/2021).
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPrD Provinsi Riau M. Arpah dan didampingi Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Sugianto serta anggota komisi II lainnya, seperti Manahara Napitupu, Sewitri, Yanti Komala Sari dan Dona Sri Utami.
Saat rapat, M. Arpah meminta penjelasan kegiatan yang sudah berjalan, dalam perjalan sampai di September apa yang menjadi persoalan agar bisa jadi pembanding program-program kedepannya.
Menanggapi hal itu, Asrizal menjelaskan bahwa pada tahun 2021 dari segi progres keuangan sudah mencapai 77,72%. Namun karena pandemi Covid-19, membuat anggaran dana DAP non fisik tertunda sehingga masih tersisa kegiatan yang diterima dari dana pokir belum terlaksanakan.
“Disaat Kami ingin mulai dari Satgas tidak dapat izin akhirnya kemarin waktu turun kami agak kebut dikit termasuk yang sifatnya pelatihan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugito memberikan masukannya untuk penyaluran pupuk subsidi ke masyarakat.
“Harap diberikan pengawasan kembali Karna saya melihat pupuk masyarakt tidak kenak di masyarakat tapi untuk orang yang memiliki kebun,” tuturnya.
Sementara Yanti Komala Sari memberikan masukan mengenai UMKM saat ini tidak sesuai sasarannya, padalhal saat ini banyak harapan masyarakat kepada pemerintah.
“Terkadang kendalanya di aplikasinya harus melalui Hp android sementara kita ketahui bahwa masyarakat susah tidak memiliki hp android. Saya beharap ini juga menjadi perhatian khusus bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau karna banyak masyarakat yang tidak paham penggunaan android,” tutupnya.