Pekanbaru – DPRD Provinsi Riau mengadakan rapat pimpinan untuk menentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan disepakati pembentukan AKD ini dilakukan secara proporsional, di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Provinsi Riau, Selasa (22/10/2024).
“Alhamdulillah sudah ada titik temu, tinggal sedikit perenungan supaya ada penyesuaian-penyesuaian karena AKD ini adalah rancangan yang cukup panjang kemudian dengan semangat mengakomodasi semua supaya tidak ada yang ditinggalkan, maka diputuskan semuanya masuk dalam pimpinan AKD,” kata Ketua DPRD Provinsi Riau Sementara Ma’mun Solikhin.
Hanya saja, lanjutnya, masih ada yang floatingnya belum sepakat dan tinggal disesuaikan saja karena kerja di lembaga DPRD Provinsi Riau sifatnya kolektif kolegial semua yang dihasilkan merupakan kesepakatan bersama berdasarkan hasil dari musyawarah dan mufakat.
‘’Keputusan siapa orang-orang yang akan duduk sebagai pimpinan belum ada, nanti setelah pelantikan Pimpinan DPRD Provinsi Riau defenitif, pimpinan akan menyurati fraksi-fraksi untuk menunjuk orang-orangnya yang akan duduk di AKD,” ucap politisi PDIP ini.
Namun menurutnya, rapat baru sebatas kesepakatan fraksi-fraksi berada dipimpinan AKD mana, seperti Fraksi PDIP sebagai partai pemenang diberi kesempatan pertama memilih berada di komisi berapa.
“Fraksi PDIP memilih di komisi yang bisa bekerja lebih keras lagi,” ujarnya.
Ma’mun belum bisa memastikan apakah pada Kamis (24/10/2024) bersamaan dengan pelantikan Pimpinan DPRD Provinsi Riau defenitif nama-nama pimpinan dan anggota AKD tersebut sudah bisa diumumkan.
‘’Ya mudah-mudahan apakah memungkinkan malamnya atau hari berikutnya, tetapi dengan adanya kesepakatan tadi, waktunya saya rasa sesegera mungkin,” tutupnya.