Pekanbaru – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Sugianto memberikan apresiasi terhadap rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggratiskan uang sekolah bagi siswa SMA/SMK yang tidak diterima di sekolah negeri pada tahun ajaran 2024/2025.
Diberitakan sebelumnya, daya tampung SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau untuk menerima tamatan SMP sederajat di kabupaten kota tidak seimbang.
Tamatan SMP sederajat di Riau tahun ini diperkirakan mencapai 121.475 siswa. Sedangkan daya tampung SMA/SMK negeri hanya 92.965 siswa atau 76,53 persen dari tamatan SMP.
Kondisi itu pun menjadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto agar para siswa tamatan SMP sederajat tetap mendapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK sederajat.
Namun demikian, Sugianto mengimbau agar Pemprov Riau mengalokasikan anggaran yang sama untuk sekolah pesantren setingkat SMA/SMK di Provinsi Riau.
“Pemprov berencana membiayai uang sekolah anak-anak yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri. Kita setuju dan ini memang harus dilakukan. Kalau bisa, malah fokuskan saja ke sekolah pesantren, agar lebih jelas,” ujarnya, Senin (24/6/2024).
Sugianto menekankan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau seharusnya cukup untuk membiayai sekolah bagi siswa SMA/SMK swasta dan/atau pesantren yang sederajat, tidak hanya di Kota Pekanbaru, tetapi juga di 12 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau.
“APBD kita seharusnya cukup untuk swasta dan pesantren. Makanya, kalau memang ada kebijakan seperti itu, kita harap realisasinya jangan hanya sekadar pencitraan dan pilih kasih. Kebijakan ini harus mencakup semua siswa yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri,” tutupnya.