Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, bersama Komisi V DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau terkait evaluasi APBD Tahun 2023, Senin (19/6/2023).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi V DPRD Provinsi Riau ini, dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, didampingi Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau yakni Muhammad Arpah dan Ade Hartati Rahmat.
Hadir dalam RDP ini Kepala Dinsos Provinsi Riau T Zul Efendi beserta jajarannya.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Dinsos Provinsi Riau T Zul Efendi, Komisi V DPRD Provinsi Riau berharap agar seluruh kegiatan yang sudah dianggarkan dapat dilaksanakan secepatnya, tidak hanya sebatas Rapat Kerja (Raker).
“Dinsos Riau harus menjadi lebih central, karena Dinsos itu langsung menyangkut dengan masyarakat, untuk sekarang Dinsos seperti hanya untuk melengkapi yang dapat dilihat dari susunan anggarannya,” ujar Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmat.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Muhammad Arpah menanyakan status dari kegiatan Dinsos, bagaimana progres serta apa saja kendala dan solusi yang sudah dipersiapkan oleh Dinsos.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinsos Provinsi Riau T Zul Efendi mengaku, saat ini ada kegiatan yang belum dapat dijalankan, yakni penanganan Gepeng (Gelandangan dan Pengemis).
Hal tersebut disebabkan belum tersedianya Panti Gepeng karena belum ada Pergup yang mengatur hal tersebut. Kadinsos menambahkan bahwa kendala ini sudah disiapkan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) nya.
Terkait perencanaan kegiatan penangkapan Gepeng, sambung T Zul Efendi, sudah disosialisasikan pada Dinsos kabupaten/kota se-Provinsi Riau serta Satpol PP kabupaten/kota, dan akan direhabilitasi di Panti Gepeng agar terlepas dari statusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti ingin mengetahui progres terkait kondisi aspirasinya, yakni penyerahan alat-alat bantu bagi orang-orang disabilitas.
Terkait hal tersebut, T Zul Efendi mengatakan pengadaan alat bantu tersebut sudah siap dan akan dilaksanakan saat seluruh surat dan data yang diperlukan sudah rampung.