Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, menghadiri audiensi bersama Tim Setjen Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) RI mengenai rumusan Kebijakan Kerawanan Keamanan dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Mapolda Riau, Selasa (9/5/2023).
Hadir dalam acara ini Ketua tim Setjen Wantanas RI Brigjen Pol Nazirwan Adji Wibowo beserta Tim Wantannas lainnya.
Kehadiran tim Setjen Wantannas RI ini bertujuan untuk melakukan pengumpulan data kedeputian politik dan strategi Wantannas RI dalam hal kerawanan keamanan Pemilu 2024.
Selain itu, juga untuk mencari masukan untuk kemudian dibandingkan dengan informasi yang didapatkan sebelumnya.
“Sebelum kami mengunjungi beberapa titik, kami sudah melakukan beberapakali focus group discussion yang melibatkan KPU Pusat, Bawaslu Pusat untuk merangkum saran dan rekomendasi kepada Presiden,” ucap Ketua tim Setjen Wantanas RI Brigjen Pol Nazirwan Adji Wibowo.
“Saran dan rekomendasi tersebut nantinya juga akan dielaborasi oleh narasumber yang kami hadirkan hari ini yaitu Dr. Sumantri. Sehingga menjadi bentuk kesiapsiagaan dari seluruh pemangku kepentingan khususnya di Riau ini,” tambahnya.
Tujuan akhir dari pertemuan ini, tambah Brigjen Pol Nazirwan Adji, adalah bagaimana mewujudkan kewaspadaan untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto turut menyampaikan pendapatnya ketika terjadi politik identitas.
“Apakah itu besar atau kecil, jika besar itu akan berpengaruh ke kondusifitas. Kondisi realnya salah satu partai itu identik dengan satu agama, kita perlu membuat forum pengaduan yang mana kita hari ini mengidentifikasi persoalan agama, tapi oknum-oknum tertentu melalui suku,” ujar Hardianto.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menambahkan, jika hal tersebut tidak diantisipasi maka tidak akan tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
“Bagaimana nantinya, kalau pun forum penyatuan kebangsaan perlu diundang agar tokoh-tokoh itu bisa menekan potensi kesatuan suku agar tidak menimbulkan pergesekan,” ucapnya.
“Selain itu juga harus kita perhatikan, bagaimana cara kita mengantisipasi pemilih yang dramatis dan transaksional, karena salah satu fungsi vitalnya Wantannas adalah keberhasilan negara ini yaitu Pemilu, bukan hanya bagaimana Pemilu itu berjalan dengan baik tetapi juga agar kualitasnya bagus, mulai dari proses tentu ending harus baik,” terangnya.
Turut hadir dalam acara ini Gubernur Riau dalam hal ini diwakili Asisten III Setda Provinsi Riau Joni Irwan, Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi, beserta seluruh Forkopimda Riau lainnya.