Pekanbaru – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau kembali melakukan rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau dan perangkat daerah terkait, dalam rangka pembahasan tentang rancangan KUA-PPAS APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2022 dan hal-hal lain yang dianggap perlu, Sabtu (13/11/2021).
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Medium DPRD Provinsi Riau, dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho dan Hardianto serta Anggota Banggar DPRD Provinsi lainnya, yaitu Robin P. Hutagalung, Abu Khoiri, Kelmi Amri, Manahara Napitupulu, Misliadi, Karmila Sari, Zulkifli Indra, Markarius Anwar, Ramos Tedy Sianturi, Dani M. Nursalam, Husaimi Hamidi dan Parisman Ihwan.
Dari TAPD Provinsi Riau dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF. Hariyanto, Kepala Bapenda Provinsi Riau Herman, Kepala BPKAD Provinsi Riau Indra, Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau Elly Wardhani, UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan Jenita Aruma, PT. Bank Riau Kepri Said Syamsuri, PT. Riau Petroleum Husnul Kausarian, PT. Sarana Pembangunan Riau (SPR) Fuady Noor.
Ketua Banggar DPRD Provinsi Riau meminta TAPD Provinsi Riau untuk menjelaskan semua rincian retribusi tentang pendapatan daerah, seperti retribusi umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan.
Menjawab hal itu, SF. Hariyanto menjelaskan bahwa retribusi jasa umum, retribusi pelayanan kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Riau untuk tahun 2022 tidak ada melakukan pelatihan dan tidak ada retribusi.
Herman menambahkan bahwa masalah retribusi hasilnya ada penambahan dari segi pajak terkait dari retribusi jasa umum dan retribusi pendidikan.
Udai mendengar penjelasan tersebut dan menimbang beberapa hal, rapat di skors dan akan dilanjutkan pada waktu yang belum ditentukan.