Pekanbaru – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan rapat dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau dalam rangka pembahasan rencana kerja tahun 2022, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Provinsi Riau, Rabu (15/9/2021).
Rapat di pimpin oleh Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Sugianto dan di dampingi anggota komisi II lain yakni Yanti Komalasari, Sewitri, Manahara Napitupulu, Sulaiman dan Dona Sri Utami.
Rapat dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli dan di dampingi anggota dinas lainnya yakni Vera Virgianti, Defris Hatmaja, Riko Hernorizal.
Rapat dibuka dengan pemaparan tentang rancangan program kegiatan 2022 oleh pihak Dinas Perkebunan.
Menanggapi pemaparan itu, Yanti Komalasari mengatakan bahwa anggaran tersebut sangat besar jika hanya dibelanjakan untuk bibit saja.
“Kasi kami contoh bibit apa saja yang di bagikan serta kelompok apa saja yang akan menerimanya,” tuturnya.
Menjawab halnitu, Zulfadli mengatakan bahwa selain bibit dan pupuk, pihaknya juga membantu alat penyemprot hestisida dan racun.
“Bibit yang di bagikan ke masyarakat yaitu bibit pinang pitara, kepala sawit, bibit kopi dan bibit karet. Lalu untuk kelompok tani Ada 3 kelompok diantaranya Indah jati, indah jaya dan mina padi,” terangnya.
Lebih lanjut Sulaiman menyarankan dinas untuk melihat kembali anggaran dan penyaluran bibit karna cukup besar.
“Kita akan evaluasi berapa yang seharusnya diretribusi agar bisa di manfaatkan untuk yang lain,” ujarnya.