Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) pada bidang perumahan dan kawasan permukiman, cipta karya, sumber daya air, UPT. Laboraturium bahan konstruksi dan UPT. Pengelolaan air minum Provinsi Riau, Senin (28/06/2021).
Rapat ini di pimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, dan didampingi Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau lainnya yaitu Syafaruddin Iput, Sahidin, Abdul Kasim, Piter H Marpaung, Nurzafri, Tumpal Hutabarat dan Mardianto Manan.
Turut hadir Sekretaris PUPR-PKPP Ali Subagyo dan diikuti kepala bidang bagian diantaranya Kabid Cipta Karya Syafri A, Kabid SDA Abri Arianto S, Kasub TU UPT SDM Yulismar, Kasi Perencanaan SDA M. Rezky Mulyond, Kasubag TU Labor Khairil Anwar beserta staf jajaran lainnya.
Rapat di buka oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, rapat dilakukan untuk evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2021.
Abdul Kasim menanyakan dari hasil evaluasi kegiatan yang di sahkan dan serapan anggaran yang terlaksnakan. Hal itu dikatenakan banyak anggaran yang belum terlaksana.
Lebih lanjut Abdul Kasim minta kepada seluruh bidang untuk mengemukakan pekerjaan yang penggunaan anggaran belum tercapai, karena banyak kegiatan lainnya yang perlu di lakukan PUPR yang belum kita alokasikan dalam APBD.
“Saya melihat di Bidang masalah air SDM,belum terserap semua,apa persoalan kendalanya dan juga mengenai kegiatan nya persentasenya masih kecil sekali. Terakumulasi ada beberapa yang belum selesai waktu kasatnya tinggal 4 bulan karna Desember mungkin tidak kita hitung,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Abri Arianto mengatakan di bulan 3 awalnya sudah laksanakan progres lebih kurang 30% terealisasikan, sebenarnya semuanya sudah dilaksanakan hingga 51%, nantinya akan di perbaharui datanya, dan mulai melaksanakan kembali hingga progresnya 70%.
“Maka nanti di bulan 11 12 akan kami genapkan 100%,” jelasnya.
Diakhir rapat, Mardianto Manan mengatakan agar semua serapan anggaran harus terealisasi, karna dapat menjadi catatan besar di kemudian harinya.