Komisi II DPRD Riau Melakukan Kunker ke kantor PTPN IV Regional III Pekanbaru

Pekanbaru – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja untuk membahas strategi peningkatan kesejahteraan petani sawit dan optimalisasi kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, ke kantor PTPN IV Regional III Pekanbaru, Senin (21/7/2025).

Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Adam Syafaat, didampingi Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, yaitu Dodi Nefeldi, Evi Juliana, Raja Jaya Dinata, Ginda Burnama, dan Siti Aisyah. Turut hadir mendampingi, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Daslina, Kabid Pengembangan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Riau Sri Ambar Kusumawati, serta sejumlah pejabat dinas terkait.

Kedatangan mereka disambut oleh Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap, SEVP Business Support Bambang Budi Santoso, serta jajaran pimpinan lainnya.

Dalam sambutannya, Adam Syafaat menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kemiskinan di Rokan Hulu, meskipun wilayah tersebut merupakan salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Riau.

“Berdasarkan data BPS 2023, Rokan Hulu adalah daerah penghasil sawit utama, tetapi angka kemiskinan masih tinggi. Ini menunjukkan bahwa keberadaan sawit belum berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kemungkinan besar ada persoalan dalam bibit, sistem distribusi, atau faktor lain,” tegas Adam.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong kesejahteraan petani, melalui program nyata seperti penyediaan bibit unggul, pelatihan gratis, dan perhatian khusus bagi desa-desa kecil.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Daslina, mengusulkan kerja sama pemanfaatan limbah sawit sebagai pakan ternak dan pupuk organik. Menurutnya, saat ini BRIN tengah meneliti formulasi limbah sawit yang telah mulai diterapkan di sejumlah kelompok tani di Siak dan Pelalawan.

Sementara itu, Sri Ambar Kusumawati dari Dinas Perkebunan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan kecambah sawit bersubsidi melalui UPT Produksi Benih di Kualu.

“Tahun lalu kami menyalurkan 50.000 kecambah dengan harga Rp35.000 per batang, jauh di bawah harga pasar. Kami berharap bisa bermitra dengan PTPN IV agar akses bibit unggul semakin luas,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Region Head PTPN IV Ahmad Gusmar Harahap menyambut baik gagasan sinergi antar pihak.

“Kami sudah menjalankan berbagai program kemitraan, termasuk pemberdayaan KUD dan penyediaan bibit. Meski limbah kami kini minim karena telah diolah, kami tetap siap mendukung program BUMN untuk rakyat dan CSR untuk pelatihan masyarakat,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Ginda Burnama, menambahkan bahwa komunikasi terbuka antar pemangku kepentingan sangat penting demi terwujudnya sinergi jangka panjang.

“Harapan kami, bantuan yang diberikan ke depan bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar berdampak bagi masyarakat,” tutup Ginda.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara legislatif, pemerintah daerah, dan perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Riau.

error: Content is protected !!
Scroll to Top