Payakumbuh – Dalam rangka menggali informasi dan potensi kerja sama dalam pengembangan peternakan di Provinsi Riau, Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat (11/4/2025).
Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Adam Syafaat, didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Hardi Chandra, dan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Androy Ade Rianda, serta Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, yaitu Sutan Sari Gunung, Dodi Nefeldi, Ginda Burnama, Monang Eliezer Pasaribu, M. Hasbi Assodiqi, Soniwati, Evi Juliana, dan Siti Aisyah.
Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Riau diterima oleh Kasubbag Tata Usaha BPTU-HPT Payakumbuh, Alhendri.
Dalam pemaparannya, Alhendri menyampaikan sejarah terbentuknya balai ini sejak awal berdiri hingga tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa BPTU-HPT berfokus pada pengembangan dan pengembalaan berbagai jenis sapi unggulan seperti sapi Limousin, Simental, Belgian Blue, serta sapi lokal Pesisir. Selain itu, balai ini juga aktif dalam pengembangan hijauan pakan ternak (HPT), kegiatan breeding, penjualan bibit, pelatihan dan bimbingan teknis, serta sertifikasi mutu untuk para penggembala.
“Tidak hanya itu, kami juga mengelola limbah ternak menjadi pupuk organik yang bisa dijual kembali ke masyarakat, sebagai bagian dari pengelolaan peternakan berkelanjutan,” ungkap Alhendri.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program-program BPTU-HPT. Beberapa diantaranya menyampaikan pertanyaan dan masukan yang relevan dengan kondisi di Riau, seperti Adam Syafaat yang menanyakan kesiapan menghadapi wabah ternak, kemudian Sutan Sari Gunung menanyakan strategi pemulihan di daerah dengan iklim kurang mendukung.
Sementara Androy Ade Rianda menanyakan terkait jenis sapi yang cocok untuk iklim Riau, lalu Hardi Chandra menanyakan terkait efisiensi biaya produksi peternakan masyarakat, serta Soniwati menanyakan terkait peningkatan SDM peternak dan akses pengadaan bibit sapi dari balai peternakan.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau dan BPTU-HPT Payakumbuh dalam meningkatkan sektor peternakan, baik dari sisi SDM, bibit unggul, hingga pengelolaan pakan dan limbah yang berkelanjutan. Komisi II DPRD Provinsi Riau berkomitmen untuk membawa hasil kunjungan ini sebagai referensi kebijakan yang mendorong peningkatan kesejahteraan peternak di Riau.