Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)/Kota se-Riau untuk serius dalam menghadapi persiapan banjir di Provinsi Riau.
Ia menyoroti saat ini bencana banjir di Riau sudah menelan dua korban jiwa. Dimana satu orang tewas akibat terseret di Kabupaten Rokan Hilir, bernama Sariman. Laki-laki berusia 63 tahun itu ditemukan dalam keadaan tewas dengan masih mengenakan helm di parit jalan lintas Sekelapas Rantau Kopar, Rokan Hilir.
Sementara korban kedua merupakan anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Rizki. Ia dilaporkan hanyut di Sungai Kelulut selebar 4 meter di Marpoyan Damai, Pekanbaru, saat bermain bersama teman-temannya.
Terkait hal tersebut, Agung Nugroho meminta kepada pemerintah bertindak secara langsung dan mengeksekusi solusi atas permasalahan banjir ini, bukan sekedar wacana yang baru dipikirkan.
“Ini sudah terjadi bertahun-tahun bukan hanya tahun ini. Artinya apa? Artinya kita butuh solusi yang bukan hanya dipikirkan tapi juga dilakukan sehingga ini betul-betul menjadi solusi bagi masyarakat,” ujar Agung, Kamis (4/1/2024).
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, bahwa persoalan banjir di Riau tak bisa selalu menyalahkan curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap.
Sebab, kata Agung, pembangunan yang tidak memiliki perencanaan yang baik juga memberi kontribusi terjadinya banjir khususnya di Kota Pekanbaru.
“Ini adalah sebuah kesalahan ya. Membangun jalan tapi tidak mempersiapkan drainase sehingga air itu tak kunjung surut walau sudah beberapa hari,” tuturnya.
Agung meminta kepada Dinas PUPR atau dinas terkait lainnya untuk segera memberikan jawaban agar banjir ini teratasi. Juga penting kata Agung adalah kedepannya harus serius dilakukan normalisasi sungai-sungai di Riau.
“Jadi memang harapan kita dalam waktu dekat ini ada eksekusi langsung dari (dinas) PU, apakah itu PU provinsi maupun PU kabupaten/kota. Sehingga banjir yang menjadi sebuah masalah di Kota Pekanbaru dan Riau ini bisa terselesaikan,” tutupnya.