Pekanbaru – Tenaga Ahli (TA) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau Nifzar, menerima studi banding Banggar DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), di Ruang Rapat Bapemperda DPRD Provinsi Riau, Selasa (13/6/2023).
Hadir dalam kunjungan ini, Anggota Banggar DPRD Provinsi Jatim Lilik Hendarwati dan Ranaseh beserta staf Banggar DPRD Provinsi Jatim lainnya.
Diawal pertemuan, Nifzar mengucapkan selamat datang kepada Banggar DPRD Provinsi Jatim di Provinsi Riau tepatnya di Pekanbaru.
“Selamat datang Banggar DPRD Provinsi Jatim di bumi lancang kuning. Mohon maaf jika ada gangguan di jalan karna Pekanbaru sedang ada program nasional sehingga beberapa jalan protokol digali kemudian ditutup,” ujarnya.
Lilik Hendarwati juga mengatakan bahwa ini adalah kunjungan pertama Banggar DPRD Provinsi Jatim di Provinsi Riau. Ia berharap agar silaturahmi antara Banggar Jatim dan Banggar Riau selalu terjalin.
Pada kesempatan ini, Lilik menanyakan terkait kegiatan yang ada di Provinsi Riau, salah satunya persiapan dana bencana anggaran APBD setempat.
Nifzar menjelaskan untuk bencana alam yang sifatnya gunung meletus memang tidak ada di Riau, tetapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kita hampir tiap tahun dan banjir.
Untuk penanggulangan bencana khususnya pos penganggaran bencana, sambung Nifzar, oleh pemerintah ditempatkan pada BTT (Belanja Tidak Terduga) bisa digunakan ketika bencana non alam yang sifatnya fleksibel.
“Ketika bencana alam terjadi, berjalan penanggulangan bencana kemudian pembiayaan terkait pelaksanaan bencana diajukan SKPD, posnya hanya di BPKAD, tetapi harus memenuhi syarat jelas pra kejadian,” kata Nifzar.
Saat kejadian dan paska kejadian, lanjut Nifzar, kemudian dikaji oleh tim daerah untuk mengalokasikan anggaran sesuai yang dibutuhkan, terakhir surat pernyataan mutlak oleh SKPD dan monitoring.