Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, menghadiri rapat koordinasi persiapan perayaan natal dan tahun baru (Nataru) tahun 2022 Provinsi Riau, di Balai Serindit Provinsi Riau, Rabu (17/12/2021).
Acara yang ditaja oleh Pemerintah Provinsi Riau, turut diikuti Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/WB Brigjen TNI Syech Ismed, Sekretaris Daerah SF Hariyanto dan Forkopimda Provinsi Riau.
Dalam sambutannya Gubernur Provinsi Riau Syamsuar menyampaikan rapat koordinasi bertujuan untuk mencegah adanya peningkatan khususnya terkait Covid-19, menjelang perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022.
“Dalam kesempatan ini ada yang ingin kami sampaikan melalui rapat koordinasi ini bahwa vaksinasi lebih diperhatikan lagi, bahwa di indonesia sudah masuk varian baru Omicron. Maka dari itu kami meminta agar saling berkoordinasi dan saling dukung agar kita siap mencegah terjadinya covid-19. Saling menjaga protokol kesehatan lebih ketat lagi dan mohon kerjasama dan dukungan kita semua,” ucapnya.
Syamsuar juga menyampaikan yang harus dipersiapkan untuk kebutuhan selama Nataru.
“Kami berharap dengan adanya Nataru nanti kita harus menyiapkan kebutuhan kita seperti kebutuhan pokok dan juga bahan bakar. Dan nanti dipersiapan Nataru akan ada pembatasan dibeberapa daerah perbatasan di Provinsi Riau,” jelasnya.
Syech Ismed juga menambahkan penjelasan yang disampaikan oleh Gubernur Riau.
“Saya sangat setuju apa yang disampaikan oleh Gubernur Riau menjelang penyambutan Nataru ini kita kembali belajar dari pengalaman, untuk tidak menambah angka covid-19 kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat kita batasi. Adapun pembatasan disetiap perbatasan di daerah Provinsi Riau dan adanya pos pengamanan dan pelayanan nantinya,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto juga menambakan beberapa penjelasan mengenai Nataru.
“Mungkin apa yang disampaikan tadi sudah cukup jelas, sedikit tambahan mengenai Nataru ini. Saya berharap penjagaan selama Nataru ini lebih ketat lagi karena di Indonesia juga sudah masuk varian Omicron. Dan saya juga berharap di Nataru yang berpergian lewat jalan darat, laut dan udara lebih diperhatikan lagi karena kemungkinan dari sini lebih besar penyebaran covid-19. Dan terakhir saya berharap nantinya di Nataru kegiatan masyarakat lebih di batasi lagi seperti kegiatan dan libur-libur besar itu banyak yang merayakan dengan meminum minuman keras,” tutupnya.