Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau melakukan rapat kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau terkait evaluasi tahun anggaran 2021 dan program kerja tahun anggaran 2022, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Minggu (14/11/2021).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Dani M. Nursalam, serta anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau lainnya, yaitu Abdul Kasim, Adam Syafaat, Nurzafri, Sahidin, Tumpal Hutabarat dan Yuyun Hidayat.
Dari pihak Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) PUPR-PKPP Provinsi Riau Taufiq OH, Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau Ali Subagyo, Kabid Permukiman dan Kawasan Perumahan (PKP) M. Jalal, beserta jajarannya.
Kadis PUPR-PKPP Provinsi Riau Taufiq OH menjelaskan progres ditahun 2021, dimana per Oktober masih rendah yaitu hampir 42%.
“Namun tetap bergerak cepat, dua minggu terakhir ini kami sudah mengunjungi seluruh paket Bina Marga. Dari seluruh kunjungan kami ke lokasi, dari 38 paket yang ada hampir 80% pekerjaan tersebut ingin menyelesaikan di bis a dan b. Bobot terbesar ada pada Bina Marga, Cipta Karya, dan PKP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufiq OH menjelaskan terkait RTRW tahapan saat ini akan berlanjut di tahun 2022. “Saat ini sudah masuk ketahap pengumpulan fakta analisis untuk persiapan masuk ke mekanisme Ranperda,” tambahnya.
Sementara Parisman Ihwan menambahkan terkait adanya penambahan kabupaten yang menolak program Rumah Layak Huni (RLH). “Dari 3 kabupaten yang mengirim surat, ada tambahan yaitu Kota Dumai,” ucapnya.
Pihak Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau menjelaskan bahwa program prioritas pada tahun 2022 ada lima, yaitu Pengembangan Pertanian, Pengembangan Industri, Pengembangan Pariwisata, Pengembangan SDM yang beriman, berkualitas dan berdaya saing, serta Infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Selain itu, terdapat program prioritas dari Gubernur Riau seperti pembangunan Quran Center dan pembangunan kawasan Mesjid Agung An-Nur.
Lebih lanjut Dani M. Nursalam kembali menegaskan kepada Dinas PUPR-PKPP untuk dapat melakukan sinergi antara Bina Marga dan UPT. Susun kegiatan yang tepat sasaran. Ketika anggaran terbatas, lihat mana yang harus didahulukan. Dengan segala keterbatasan tentu dapat dilihat mana yang menjadi prioritas.
Lain halnya dengan Adam Syafaat, dia fokus pada jalan yang rusak agar tidak terlalu lama pemeliharaannya.
“Jika sudah sedikit rusak, langsung diperbaiki agar tidak banyak menggunakan anggaran yang terbatas ini,” tegasnya.