Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti menerima kedatangan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia mengenai tidak adanya perhatian terhadap pemerintah daerah tentang persoalan pertanian Kopsa makmur di Pangkalan Baru, di Ruangan Medium DPRD Provinsi Riau, Kamis (21/10/2021).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD Provinsi Riau Zulkifli Indra dan Suprianto.
Perwakilan Anggota Koperasi Petani Makmur Kabupaten Kampar menyampaikan kronologi terkait mengelola lahan ninik mamak yang diserahkan kepada ptpn 5 pada tahun 2001. Yang ternyata terjadi pengolahan kebun ke pihak swasta oleh oknum ptpn 5. Dan ptpn 5 menjual kebun bukan lahan kosong. Dan biaya kebun dibebankan kepada koperasi bukan ke ptpn 5 sehingga hutang koperasi membengkak.
“semua imbas ke petani” ujar Nurul fajri.
Menanggapi hal tersebut, Syafaruddin Poti meminta waktu untuk mengadakan rapat gabungan antara 3 komisi yang akan membahas tentang permasalah ini.
“Kasus ini membutuhkan data yang real bukan hanya kronologinya saja” tambah nya.
Perwakilan anggota koperasi berharap, DPRD Provinsi Riau dapat memfasilitasi petani-petani, memperhatikan petani-petani dan dapat membantu untuk menyuarakan ini agar mendapatkan titik temu.