Komisi III DPRD Provinsi Riau Melakukan Kunjungan Observasi Ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar

Padang – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto bersama Komisi III DPRD Provinsi Riau, melakukan kunjungan observasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), guna berbagi informasi terkait penanganan Covid-19 di Sumbar, Selasa (31/08/2021)

Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Riau Eva Yuliana dan anggota komisi III lainnya yakni Sofian Siroj, Sugeng Pranoto, dan Syahroni Tua. Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi.

Dalam rapat, Karmila Sari menanyakan mekanisme tengang 4 lokasi tes swab PCR secara gratis.

“Kami mendapatkan saran yaitu adalah pcr disini gratis, ada 4 tempat yang diberi gratis ini, fungsinya membeberikan kemudahan untuk masyrakat. Tidak hanya untuk tracing akan tetapi juga mereka yang ingin melakukan perjalan ke luar kota. Hal ini bagus sekali sehingga PCR ini tidak menjadi permainan untuk tes-tes dengan pihak-pihak tertentu dengan adanya banyak pengratisan oleh pemertintah. Hal ini tentunya sangat membantu apalagi dengan kondisi pandemi seperti ini kan ekonomi terganggu,” ujarnya.

Lebih lanjut Karmila Sari menyampaikan adanya kerja sama antara bank daerah dengan rumah sakit terkait penanganan Covid-19.

“Kami mendapat masukan, adanya kerja sama bank daerah dengan rumah sakit. Dengan demikian apabila lambatnya pembayaran bpjs atau pun juga hal hal lain yang di butuhkan tidak terganggu sehingga bisa meminjam langsung ke bank daerah itu mempercepat dan itu pun juga dengan ketentuan apabila caswel cukup terganggu, ini sangat membantu sehingga pelayanan dirumah sakit tidak terganggu,” ucapnya.

Diakhir pertemuan, Karmila Sari memberikan apresiasi terkait kemudahan PCR kepada masyarakat, karena sangat membanru perekonomian yang tidak stabil akibat Covid-19 serta dapat diadaptasikan.

“Secara retribusi ini menjadikan peluang juga untuk potensi PCR dan antigen dan lainnya, tapi tidak menutup kemungkinan kita tetap harus juga memberikan kemudahan masyrakat karna dengan kondisi pandemi ini kemampuan mayarakat untuk membayar itu sangat kurang, jadi banyak sekali masukan dari Dinkes ini sehingga harus kita adaptasikan.” tutupnya.

error: Content is protected !!
Scroll to Top