Dumai – Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman bersama Forkopimda Riau menghadiri rapat koordinasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Dumai, di The Zuri Hotel Dumai, Sabtu (14/08/2021).
Rombongan disambut oleh Satgas Covid-19 Kota Dumai bersama Wali Kota Dumai Paisal.
Dalam paparan dan laporan, Satgas Covid-19 Kota Dumai menjelaskan jumlah penambahan kasus positif mingguan, kelengkapan fasilitas kesehatan dan jumlah tenaga medis.
“Per 13 Agustus 2021, terdapat lebih dari, 1.000 kasus aktif Covid-19 di Kota Dumai. Satgas Covid-19 Kota Dumai telah menambah ruang inap penanganan pasian Covid-19 yang terletak di SMP Negeri 2 Kota Dumai yang dapat menampung lebih kurang 200 pasien. Saat ini dibutuhkan tambahan ICU dan tenaga medis di Kota Dumai agar pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal,” jelasnya.
Usai mendengar papan tersebut, Wali Kota Dumai meminta Forkompimda Riau untuk memberikan arahan dan masukan terhadap kinerja Satgas Covid-19 Kota Dumai.
Masukan pertama disampaikan oleh Yulisman, dimana ia meminta dan mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam menghadapi situasi saat ini.
“Untuk mengendalikan Covid-19 ini dapat kita lakukan dengan menjaga jarak, menjaga kegiatan, dan pembatasan. Menjalankan PPKM Level 4 pengendaliannya dimulai dari tingkat kelurahan,” ujar Yulisman.
Lebih lanjut ia mengungkapkan butuh kekompakan dari semua elemen masyarakat dalam pengendalian Covid-19 di Kota Dumai.
“Kami dari Forkopimda Riau terus berusaha memberikan kontribusi yang terbaik dalam upaya penanganan Covid-19. Kami dari DPRD Provinsi Riau sangat memperhatikan penggunaan anggaran yang digunakan untuk penganganan Covid-19,” sebut Yulisman.
Menurutnya, Kota Dumai perlu menganggarkan pembelian alat testing. Telah disampaikan oleh Gubernur Riau bahwa alat bio molekuler yang digunakan saat ini hanya bisa mendeteksi Covid-19 biasa.
“Saya harap penganggaran alat testing menjadi prioritas pemerintah Kota Dumai, dan dapat bekerjasama dengan DPRD Kota Dumai. Prinsip 3T tentu harus didukung dengan alat dan anggaran,” tutup Yulisman.