Pekanbaru – Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan rapat kerja dengan BUMD Provinsi Riau terkait evaluasi target dan kinerja BUMD Provinsi Riau, di Ruang Rapat Medium DPRD Provinsi Riau, Senin (21/06/2021).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Karmila Sari serta anggota komisi III lainnya, seperti Eva Yuliana, Sofyan Siroj Abdul Wahab, Syamsurizal, Sugeng Pranoto dan Syahroni Tua.
Dari pihak BUMD dihadiri oleh Direktur PT. SPR Fuad Noor, Direktur Utama PT. PIR Adel Gunawan, Direktur PT. PER Ganesya Varandra, Direktur Operasional Bank Riau Kepri, Direktur Kredit dan Syariah Said Syamsuri dan Tengku Irawan.
Komisi III DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi mengungkapkan beban operasional di BUMD yang cukup besar tidak sesuai dengan tujuan pendirian, PT. PER fokus disektor UMKM dan PT. PER akan merencanakan penambahan cabang diwilayah Pekanbaru, untuk sektor UMKM (Panam/Rumbai).
Menanggapi hal tersebut Direktur PT. PER, Ganesya Varandra menjelaskan bahwa pada tahun 2020 banyak berdampak akibat dari pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya hanya mengikuti anjuran pemerintah program relaksasi dalam prakteknya hanya membayar masa relaksasi sebesar bunganya saja.
“Berkaitan dengan pendapatan operasional kondisi Covid-19 saat ini, kami melakukan kerjasama dangan asosiasi pedagang pasar dan pada akhirnya ada permainan dan penyelewengan dana sebesar Rp1,2 M,” ujar Direktur PT. PER, Ganesya Varandra.
Sedangkan penjelasan oleh PT. PIR bahwa kegiatan bisnis penjualan batu bara dalam laporan dianggap sebagai transaksi yang sebenarnya dan pada tahun 2019 ada pencadangan investasi di PT. RAL dengan pembayaran sebesar 5,6 M.
Sedangkan masalah PT. SPR saat ini masih bergantung pada anak perusahaan dalam kegiatan bisnis dan kegiatan kerjasama dengan Hotel Aryaduta sudah diambil alih oleh pemerintah Provinsi Riau (BPKAD).
Hal serupa juga dihelaskan Direktur operasional Bank Riau Kepri Said Syamsuri, menurutnya Bank Riau Kepri ada spesial rate, dengan blanded (giro) bisa dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi dibandingkan bank lain.
“Untuk one day service Bank Riau Kepri sudah support, akad dan kredit pencairan dalam satu hari kecuali dalam jumlah besar. Sementara untuk kerjasama pembayaran dengan PIN sudah akan di realisasikan,” tuturnya.
Diakhir rapat, Husaimi Hamidi berharap agar Bank Riau Kepri mendukung dan dapat bekerjasama dengan BUMD lain dan juga Bapenda termasuk dengan dukungan fasilitas lainnya.