Pekanbaru – Komisi V DPRD Provinsi Riau Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kesiapan fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit (RS) dalam menghadapi lonjakan Covid-19 se-Provinsi Riau, Kamis (3/06/2021).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho dan diikuti Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Soniwati, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Sulastri serta anggota komisi V lainnya seperti Sunaryo, Zulkifli Indra dan Ade Hartati Rahmat.
Dalam rapat tersebut DPRD Provinsi Riau mengumpulkan seluruh kepala dinas kabupaten/kota se-Provinsi Riau, direktur RS pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau guna mewujudkan dan meningkatkan ketersediaan tempat tidur perawatan dan obat-obatan.
Sunaryo mengungkapkan jika masih banyak aduan masyarakat tentang tidak tersedianya tempat tidur di Intensive care unit (ICU), bahkan hampir di seluruh RS pemerintah sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut, Agung Nugroho menanyakan pada Direktur RS Indragiri Hilir (Inhil) terkait pengaduan masyarakat yang ditolaknya pasien di RS dan dialihkan ke puskesmas, sehingga ia ingin mengetahui kriteria yang bisa di terima di RS tersebut. Selain itu Agung juga menanyakan pembayaran insentif tenaga kesehatan yang bekerja di bagian penanganan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut Direktur RS Inhil mengakui jika infrasturuktur RS saat ini belum lengkap dan banyak kamar isolasi yang tidak sesuai standar, selain itu RS juga membutuhkan tambahan Ruang ICU karena kekurangan.
“Pembayaran insentif untuk nakes sudah dibayarkan sebelum lebaran .mekanisme penyaluran insentif terus diperbaiki agar para nakes dapat segera mendapatkan haknya,” ujarnya.
Diakhir rapat Agung Nugroho meminta seluruh OPD harus terlibat dalam penanganan Covid-19, sehingga apa saja yang dibutuhkan dapat ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Riau.