Pekanbaru – Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Riau pembahasan Optimalisasi Pendapatan Daerah (OPD), Abdullah, hadiri kegiatan Bisnis Indonesia Economic Outlook (BIEO) 2026, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (8/12/2025).
Acara tersebut merupakan rangkaian BIG Conference 2025 yang digelar serentak di 10 kota di Indonesia, dengan tema regional Pekanbaru “Dilema Fiskal Riau 2026: Peluang, Risiko, dan Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan”.
Forum ini fokus membahas dinamika fiskal Riau menjelang penyusunan APBD 2026, termasuk penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD), penurunan penerimaan migas, serta strategi pembiayaan dan penguatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam paparannya, perwakilan Bappeda memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi Provinsi Riau, seperti penurunan pendapatan dari sektor migas dan masih tingginya ketergantungan terhadap transfer pusat. Meski demikian, peluang pembangunan tetap terbuka melalui pengembangan sektor sawit, energi terbarukan, digitalisasi layanan publik, serta penguatan UMKM.
Ketua KADIN Riau, Masuri, menekankan pentingnya peningkatan daya saing investasi dan optimalisasi peran perangkat daerah dalam memperbaiki iklim usaha di Riau.
Para peserta juga mengikuti sesi Zoom Conference nasional yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, sebagai narasumber utama.
Pada diskusi tingkat daerah, para pelaku usaha dan pemangku kepentingan membahas tren pertumbuhan ekonomi Riau yang saat ini berada di tiga besar di Sumatera. Masukan juga disampaikan terkait perizinan, hilirisasi industri, penyediaan perumahan, pangan, serta kebutuhan peningkatan konsumsi listrik daerah.
Ketua Pansus OPD DPRD Provinsi Riau, Abdullah, menegaskan bahwa kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan untuk membaca tren ekonomi secara objektif dan merumuskan kebijakan yang kondusif bagi dunia usaha.
“DPRD Provinsi Riau berkomitmen untuk terus mendorong optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi anggaran, dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tegas Abdullah.
Melalui keikutsertaan dalam BIEO 2026, DPRD Provinsi Riau menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam setiap ruang dialog ekonomi guna memastikan kebijakan pembangunan daerah tetap responsif terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Group Pekanbaru Aang Suherman, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Riau Abdul Madian, Ketua Umum KADIN Riau Masuri, serta Ekonom Universitas Riau Dahlan Tampubolon.
Foto : Redho
Rilis : Nurfa
Redaktur : Laras
