Pekanbaru – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Abdullah dan Sofyan, menerima kunjungan silaturahmi dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau (UNRI) periode 2025/2026, di Ruang Rapat Komisi III DPRD Provinsi Riau, Selasa (14/10/2025).
Ketua Umum DPM FEB UNRI Nove Sadre, mengatakan pertemuan ini bertujuan menjalin silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai isu ekonomi dan kebijakan anggaran daerah.
“Kami ingin memperkuat hubungan kelembagaan antara legislatif kampus dan daerah, terutama terkait bidang ekonomi yang sejalan dengan Komisi III,” ujar Nove.
Dalam dialog, DPM FEB UNRI menyoroti peningkatan APBD Riau dari tahun ke tahun, namun mempertanyakan mengapa pembagian dana dari pusat belum mencapai 10 persen.
Menanggapi hal itu, Abdullah menjelaskan saat ini Riau hanya menerima sekitar 2 persen dari total 15,5 persen Dana Bagi Hasil (DBH) migas.
“Kami tetap memperjuangkan peningkatan porsi bagi hasil untuk Riau, namun perubahan kebijakan ini harus sesuai regulasi dan tidak melanggar aturan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Sofyan, menyampaikan bahwa Gubernur Riau telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menindaklanjuti pembangunan infrastruktur yang tertunda, termasuk jembatan yang sudah dianggarkan tahun 2025.
Selain membahas APBD, mahasiswa juga menyinggung soal kebijakan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) serta isu penjualan aset daerah berupa stadion. Abdullah menegaskan bahwa setiap pelepasan aset bernilai di atas Rp10 miliar harus mendapat persetujuan DPRD sesuai peraturan Kemendagri.
“Kami mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap isu ekonomi dan aset daerah. Semua proses harus transparan dan sesuai ketentuan,” ujar Abdullah.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi antara mahasiswa dan DPRD Provinsi Riau dalam memperkuat sinergi pembangunan daerah.
