Komisi III DPRD Provinsi Riau menggelar rapat dengan PT Riau Petroleum (Perseroda) terkait Evaluasi Kerja Tahun 2025 dan Rencana Kerja Tahun 2026

Pekanbaru – Komisi III DPRD Provinsi Riau menggelar rapat dengan PT Riau Petroleum (Perseroda) terkait Evaluasi Kerja Tahun 2025 dan Rencana Kerja Tahun 2026, di Ruang Rapat Komisi III DPRD Provinsi Riau, Senin (13/10/2025).

Dalam rapat, Direktur Utama PT. Riau Petroleum Husnul Kausarian menyampaikan bahwa sejauh ini kinerja dari perusahaan sudah efesien dan efektif, walau terdapat anak perusahaan yang masih mengalami kerugian, yakni WK Siak dan WK Kampar.

“Kami masih menunggu perhitungan kontrak bagi hasil. Target dividen 2026 kami baru bisa sampaikan sekitar bulan November mendatang,” terangnya.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Efrinaldi menanggapi dengan menekankan agar perusahaan lebih cermat dalam rancangan rencana kerja untuk tahun 2026. Hal ini mengingat adanya pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar 1,2 triliun yang berdampak pada fiskal daerah.

“Jangan sampai keliru, karena kita masih banyak kekurangan pendapatan, apalagi potongan dari pusat,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa pada tahun 2026 mendatang, PT Riau Petroleum berencana akan membuka sekitar 526 sumur baru serta melakukan servis terhadap sekitar 3.000 sumur lama sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi dan efisiensi operasional perusahaan.

Untuk diketahui, rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Edi Basri, didampingi oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau, yakni Abdullah, Efrinaldi, Imustiar, dan Sofyan. Hadir dalam rapat Dierktur Utama PT. Riau Petroleum Husnul Kausarian beserta jajarannya.

error: Content is protected !!
Scroll to Top