Pekanbaru – Tenaga Ahli Komisi II DPRD Provinsi Riau Muhammad Romi dan Daud, menerima audiensi DPW Perkumpulan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) terkait permasalahan ketahanan pangan di Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Provinsi Riau, Kamis (13/6/2024).
Hadir dalam kesempatan ini, Plt Ketua PERPADI Aniel Najam Putra, serta Staf PERPADI Farhan, Ikrom, dan Nur Widya.
Diskusi ini sangat penting karena ketersediaan pangan, terutama beras, adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dijamin oleh pemerintah dan pelaku usaha.
“Kami hadir untuk menyelematkan pangan kita. Meskipun kita bukan penyuplai beras, setidaknya Riau diharapkan dapat menggunakan beras dari daerah sendiri,” ujar Plt Ketua PERPADI Aniel Najam Putra.
Plt Ketua PERPADI Aniel Najam Putra menjelaskan, bahwa PERPADI bergerak di sektor hilir yang mengakomodir barang mentah menjadi barang jadi. Selain itu, lanjut Aniel Najam, PERPADI lebih memperdayakan pengusaha lokal khususnya UMKM untuk melakukan pemberdayaan beras lokal.
Melalui pertemuan ini, Aniel Najam berharap agar apa yang telah disampaikan hari ini dapat ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Riau.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Komisi II DPRD Provinsi Riau Romi menyebut, hasil pertemuan ini akan direkomendasikan kepada pimpinan.
“Dalam waktu dekat kami juga akan memanggil OPD terkait. Sampai saat ini pemerintah selalu membantu petani dengan anggaran yang tersedia,” tutur Romi.
Daud yang juga merupakan Tenaga Ahli Komisi II DPRD Provinsi Riau mengaku, diskusi yang dilakukan hari ini merupakan angin segar bagi Komisi II yang membidangi perekonomian, perdagangan, perindustrian koperasi, dan logistik.
“Kami di tenaga ahli merasa, ini sebuah angin segar. Karena DPRD Riau sangat mendukung, ada wadah untuk menyelesaikan ini. Ini langkah awal buat petani. Kalaupun ada waktu bisa disampaikan ke anggota DPRD secara langsung,” tutup Daud.